KABUL, MINGGU
Penyikapan itu dilontarkan Taliban menyusul rencana AS, yang disampaikan sebelumnya oleh Presiden Barack Obama, menarik seluruh pasukannya di sana hingga tahun 2014 untuk kemudian secara bertahap digantikan posisinya oleh pasukan keamanan Afganistan.
Selain mengancam, kelompok Taliban juga menyebut keputusan itu sebagai ”tanda kegagalan” Pemerintah AS di Afganistan. Pemerintah AS dinilai gagal meyakinkan negara sekutunya untuk membantu menambah jumlah pasukan yang diperlukan di sana pasca-beberapa kali kekalahan mereka di Afganistan.
Pernyataan dan ancaman itu disampaikan Taliban lewat
”Kami (Taliban) tidak akan tinggal diam walau semalam saja hingga tujuan kami membentuk pemerintahan yang merdeka terpenuhi. Rencana itu menunjukkan Pemerintah AS gagal
Ditambahkan pula dalam pesan itu, sepanjang sembilan tahun terakhir pasukan AS dan koalisinya gagal mendirikan sistem pemerintahan apa pun di Kabul. Kegagalan itu dipastikan juga akan terus dialami pada masa mendatang. Taliban juga menyebut bahwa pasukan asing telah dikutuk menemui kegagalan di tempat yang sama, seperti juga dialami para pendahulu mereka sebelumnya.
Mujahid lebih lanjut dalam e-mail-nya itu sama sekali tidak menyinggung soal tawaran Presiden Afganistan Hamid Karzai yang mereka tolak, yang meminta adanya proses pembicaraan damai dan rekonsiliasi sesegera mungkin.