MOSUL, KOMPAS.com - Sejumlah orang bersenjata membunuh Mazin Mardan, wartawan berita televisi di rumahnya, Mosul, Irak utara, Minggu (21/11/2010).
Mazin Mardan, masih berusia pertengahan 20-an tahun, adalah koresponden televisi satelit Al-Mosuliyah, yang meliput berita-berita penting aktual dan melakukan wawancara bagi televisi lokal kota itu.
"Orang-orang bersenjata yang tidak dikenal menyerbu rumah Mazin Mardan yang bekerja untuk saluran televisi satelit Al-Mosuliyah di daerah Al-Sadiq, Mosul timur," kata Mayor Polisi Mohammed al-Hayali. "Mereka membunuhnya dan kemudian kabur."
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 18.00 (pukul 22.00 WIB), sekitar 350 kilometer sebelah utara Baghdad.
Pada Oktober, badan pegawas media Lembaga Pers Internasional menyatakan, semakin banyak wartawan yang dibunuh di Irak tahun ini dibanding dengan 2009 secara keseluruhan.
Pada bulan yang sama, organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan menempatkan Irak pada urutan rendah 145 dari 175 negara bagi kebebasan media, dan pada September mereka menyatakan bahwa perang Irak merupakan konflik paling mematikan bagi media sejak Perang Dunia II.
Pembunuhan wartawan itu merupakan serangan yang terakhir dari gelombang kekerasan yang meningkat lagi di Irak dan terjadi hanya beberapa bulan setelah berakhirnya operasi tempur AS di Irak pada 31 Agustus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.