Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surono: Yogyakarta Aman bagi Wisatawan

Kompas.com - 19/11/2010, 20:16 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang aman untuk dikunjungi wisatawan.

"Terlalu naif jika ada orang mengatakan Yogyakarta merupakan daerah yang berbahaya akibat letusan Gunung Merapi," katanya di sela-sela diskusi tentang dampak letusan Gunung Merapi terhadap pariwisata Yogyakarta, Jumat (19/11/2010).

Menurut dia, jika Yogyakarta tidak aman, maka ahli-ahli kegunungapian dari semua penjuru dunia tidak mau datang ke daerah tersebut untuk turut memantau aktivitas Gunung Merapi.

"Kalau Yogyakarta tidak aman, Amerika Serikat pasti akan mengeluarkan travel warning dan tidak mengizinkan peneliti mereka memantau Gunung Merapi," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, semangat Yogyakarta Aman harus disuarakan oleh para pelaku industri pariwisata Yogyakarta.

"Optimalkan peran public relation untuk mempromosikan pariwisata Yogyakarta yang tengah terpuruk akibat pencitraan media massa," katanya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa ditutupnya Bandara Adisutjipto hendaknya jangan dijadikan alasan bagi hotel-hotel untuk menolak kedatangan wisatawan ke Yogyakarta.

"Seharusnya hotel menawarkan alternatif rute lain bagi wisatawan yang akan mengunjungi Yogyakarta melalui Bandara Adisoemarmo (Solo) dan Bandara Ahmad Yani (Semarang)," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Kereta Api (KA) Daerah Operasi (Daop) VI untuk mengoptimalkan KA Prambanan Ekspress.

"Selama Bandara Adisutjipto ditutup dan penerbangan dialihkan ke Bandara Adisoemarmo, Solo, tentunya wisatawan membutuhkan moda transportasi yang mampu mengakomodasi mobilitas mereka antara Yogyakarta dan Solo," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com