Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajapakse Dilantik untuk Periode Kedua

Kompas.com - 19/11/2010, 15:46 WIB

KOLOMBO, KOMPAS.com - Presiden Sri Lanka, Mahinda Rajapakse, Jumat, dilantik untuk masa jabatan kedua dan ia berjanji akan menghidupkan kembali ekonomi setelah puluhan tahun konflik etnik.

Rajapakse, yang berusia 65 tahun Kamis, dilantik di panggung terbuka di luar kantornya yang menghadap Samudra India, dalam satu acara yang disiarkan televisi secara nasional yang termasuk parade militer oleh ribuan tentara. Keamanan sangat ketat untuk acara di ibu kota Kolombo itu, 10 bulan setelah kemenangan presiden itu dalam pemilihan presiden Januari.

Rajapakse menyerukan diselenggarakan pemilu  dua tahun lebih cepat untuk menggunakan dukungan yang kuat terhadapnya  setelah kemenangan militer tahun lalu dalam perang saudara  puluhan tahun melawan pemberontak Macan Tamil. Mahkamah Agung memutuskan bahwa pelantikannya harus ditunda sampai ulang tahun kemenangannya dalam  pemilihan presiden pertama November 2005.

Rajapakse memulai mandat barunya  dalam satu posisi  kuat yang belum pernah terjadi sebelumnya  setelah  satu perubahan konstitusi dua tahun lalu yang memperpanjang lebih jauh  kekuasaan-kekuasaan eksekutifnya.

Dengan popularitas pribadinya yang masih tinggi, para anggota keluarga berada dalam jabatan-jabatan penting pemerintah, oposisi pecah dan pesaing politik beratnya  di penjarakan,  kekuasaan presiden tersebut atas republik pulau itu tampak lengkap. Dengan mengabaikan kecemasan-kecemasan yang disuarakan oleh negara-negara seperti Amerika Serikat bahwa kekuasaaanya itu  menimbulkan ancaman  terhadap demokrasi Sri Lanka , Rajapakse menegaskan mereka perlu membangun kembali negara itu.

Dengan tekadnya untuk menjadikan Sri Lanka "keajaiban Asia," ia mengungkapkan serangkaian  proyek prasarana termasuk pembangunan pelabuhan senilai 1,5 miliar dollar AS di kota Hambantota, Sri Lanka selatan  yang ia buka Kamis. "Ketika saya mulai berkuasa saya menjanjikan satu perdamaian yang dapat dihormati dan  satu Sri Lanka yang baru. Saya memegang janji saya dan membangun sebuah negara baru," kata Rajapakse pada pembukaan acara itu.

Kendatipun akan terus mengusahakan pembangunan, ia tidak menghiraukan usaha-usaha Barat yang mengaitkan bantuan dan investasi dengan hak asasi manusia  dan berpaling ke negara-negara seperti Iran, Libya dan China untuk meminta bantuan. Rajapakse juga menolak tuduhan-tuduhan  bahwa tentara mungkin  bertanggung jawab atas kematian para warga sipil dalam serangan akhir  terhadap pemberontak Macan Tamil dan menolak imbauan penyelidikan kemungkinan kejahatan-kejahatan perang.

Bank sentral  memperkirakan ekonomi Sri Lanka akan tumbuh 8 persen  tahun 2010 naik dari 3,5 persen tahun lalu  dan Rajapakse berjanji akan melipat gandakan Produk Domestik Bruto  per kapita menjadi 4.000 dollar pada akhir masa jabatan keduanya tahun 2016. Selain sebagai presiden  dan panglima militer, Rajapakse adalah menteri keuangan, pelabuhan dan penerbangan dan jalan raya.

Saudara kandungnya  Chamal adalah ketua parlemen, adiknya Bsil   adalah menteri pembangunan ekonomi  dan saudara lainnya Gotabhaya  adalah menteri pertahanan.

Pesaing politik utama Rajapakse,  mantan panglima militer Sarath Fonseka, kini sedang menjalani hukuman penjara 30 bulan  setelah pengadilan militer memutuskan ia bersalah melanggar peraturan militer. Fonseka, yang juga menghadapi kasus-kasus pidana ditahan segera setelah usahanya gagal untuk mengalahkan Rajapakse dalam pemilihan presiden  Januari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com