Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiaplah untuk Pernikahan Abad Ini!

Kompas.com - 19/11/2010, 08:42 WIB

TAK ada yang bisa memicu imajinasi romantis melebihi pernikahan seorang pangeran dari sebuah kerajaan besar dengan putri jelita pujaan hatinya. Itulah yang kini terjadi setelah pengumuman pertunangan Pangeran William dari Kerajaan Inggris dengan Catherine Elizabeth Middleton atau Kate Middleton.

Tanggal, tempat, dan bentuk acara pernikahan mereka nanti belum ditentukan. Namun, media sudah heboh menduga-duga siapa perancang busana yang akan membuat gaun pengantin Kate, di gereja mana mereka akan mengikat janji sehidup semati, dan seperti apa kehidupan mereka setelah menikah nanti.

Drama tragis

Tak bisa tidak, orang akan langsung membandingkan pernikahan ini dengan pernikahan orangtua William, yakni Pangeran Charles (putra mahkota Kerajaan Inggris) dan Putri Diana, 29 Juli 1981. Upacara pernikahan Charles-Diana di Katedral St Paul disebut sebagai ”Pernikahan Abad Ke-20” dengan segala gemerlap dan kisah drama tragis yang mengikuti setelah itu.

Kini, katedral bersejarah di tengah kota London itu disebut-sebut sebagai salah satu pilihan tempat melangsungkan pernikahan William-Kate.

Pilihan lainnya adalah Guards Chapel, gereja kecil di kompleks pasukan penjaga Istana Buckingham di Wellington Barrack, St James’s Park, London. Kapel ini masuk hitungan sehubungan dengan kondisi krisis ekonomi di Inggris saat ini dan seandainya William dan Kate memutuskan menggelar acara pernikahan yang sederhana. ”Kesederhanaan adalah karakter yang dimiliki Pangeran William dan Kate Middleton. Mereka mungkin akan memilih acara yang lebih bersahaja,” kata Charles Kidd, pengamat aristokrasi Inggris.

Namun, media menduga kuat pasangan kerajaan itu akan memilih katedral Westminster Abbey setelah melihat Kate mengunjungi gereja itu pada hari Rabu (17/11/2010) malam. Gereja berumur lebih dari 1.000 tahun itu bisa disebut sebagai gereja paling sakral di Inggris karena menjadi tempat penobatan Raja/Ratu Inggris dari masa ke masa, mulai dari William Sang Penakluk (tahun 1066, bergelar Raja William I, nama yang juga dipakai mempelai pria) hingga Ratu Elizabeth II.

Ratu Elizabeth II juga menikah dengan Pangeran Philip di gereja tersebut, 1947. Demikian pula upacara pemakaman ibu William, Diana, tahun 1997.

Setelah tempat, topik pembicaraan berikutnya adalah gaun pengantin mempelai wanita. Beberapa nama desainer mode terkemuka di dunia, mulai dari Stella McCartney, Julien Macdonald, Vivienne Westwood, Paul Smith, hingga John Galliano, disebut-sebut sebagai kandidat perancang gaun pengantin Kate. Meski ada sederet nama perancang dunia yang terkenal dengan rancangan gaun pengantinnya, seperti Vera Wang, Giorgio Armani, dan Versace, Kate akan ”diwajibkan” memilih seorang desainer Inggris.

Ada kemungkinan Kate akan mengikuti jejak Putri Diana, yakni memilih perancang lokal yang belum terlalu terkenal. Ada beberapa nama yang disebut-sebut majalah Vogue dan The Telegraph sebagai kandidat kuat, yakni Amanda Wakeley dan Bruce Oldfield.

Satu nama perancang lagi yang paling dijagokan adalah Daniella ”Issa” Halayel, desainer kelahiran Brasil yang membuka basis produksi mode di London. Halayel adalah perancang favorit Kate sejak lama.

Menurut fashionista.com, saat tampil di depan pers untuk mengumumkan pertunangan mereka, Selasa lalu, Kate mengenakan gaun sutra pendek berwarna biru rancangan Halayel. Gaun itu serasi dengan cincin pertunangan bermata safir biru.

Menurut wartawan, Tom Bradby, yang merupakan teman dekat William, pasangan kerajaan itu akan menjalani kehidupan rumah tangga yang tenang di Pulau Anglesey, Wales, setelah menikah. William ditugaskan di sana sebagai pilot helikopter SAR Royal Air Force. (AP/AFP/CNN/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com