Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cincin Lady Di, Jimat Pangeran William

Kompas.com - 17/11/2010, 15:19 WIB

LONDON, KOMPAS.com -— Pangeran William dari Inggris, Selasa (16/11/2010) mengaku, ia benar-benar takut kehilangan cincin pertunangan milik ibunya, sehingga terus disimpannya di tas punggung, selama tiga pekan, sebelum melamar pacarnya, Kate Middleton.

"Cincin itu saya bawa kemana-mana dan terus berada di ranselku, selama sekitar tiga pekan," kata Pangeran William mengenai cincin permata safir, peninggalan mendiang ibunya, Putri Diana.

"Saya benar-benar ketakutan. Jangan sampai cincin itu hilang. Oleh sebab itu, cincin tersebut saya bawa kemana pun saya pergi. Saya tidak berani menyimpannya, sebab jika benda tersebut sampai hilang, saya pasti akan menghadapi masalah besar," katanya.

Akhirnya, Pangeran Inggris tersebut menyerahkan warisan yang tak ternilai harganya itu kepada Kate.

William melamar Kate saat mereka berlibur di Kenya pada bulan Oktober. Namun, tidak ada berita yang menyebutkan apakah saat menyerahkan cincin pertunangan tersebut, Pangeran sambil berlutut.

Begitu pula bagi Kate Middleton (28), cincin permata tersebut bukan sekadar jimat. Melainkan merupakan simbol cinta kasih Pangeran William, dan ia berharap bisa menjaganya.

"Aku cuma berharap bisa selalu menjaganya," kata Kate setelah menggenakan cincin tersebut di jarinya.

Hubungan Pangeran William dan Kate Middleton yang terjalin selama delapan tahun itu banyak diwarnai dengan putus-sambung-putus dan sambung.

Putri Diana atau Lady Di, ibu Pangeran William, merupakan sosok wanita yang mendunia. Lady Di selalu menjadi inspirasi bagi para wanita dunia.

Bayangan popularitas Lady Di inilah yang sempat dipertanyakan banyak kalangan kepada Kate. Mampukah Kate yang bukan berasal dari kalangan darah biru, menanggung beban berat sebagai pemaisuri pewaris takhta Inggris Raya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com