Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kapasitas Penanganan Bencana

Kompas.com - 16/11/2010, 15:28 WIB

KOBE, KOMPAS.com- Wakil Presiden Boedino menyatakan, maksud kunjungannya ke pusat riset penanganan bencana atau Disaster Reduction & Human Renovation Institution (DR-HRI), Kobe, sebenarnya ingin meningkatkan kapasitas kegiatan penanganan bencana yang pernah ditangani di Indonesia. Sebab, katanya, kapasitas kegiatan penanganan bencana masih harus ditingkatkan lagi.

Hal itu diungkapkan Wapres Boediono dalam keterangan pers di atas kereta supercepat Shinkansen, dalam perjalanan dari Kobe menuju Tokyo, Selasa (16/11/2010) sore, waktu setempat.

Setelah mendengarkan paparan dan meninjau DR-HRI, yang terletak di Jalan Kaigan, Wakinohama, Kobe, Jepang, siang tadi, Wapres menyatakan, "Saya mengucapkan terima kasih atas penjelasan ini semua. Kedatangan saya ke sini untuk meningkatkan kapasitas kegiatan penanganan bencana di Indonesia."

Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat, yang juga Staf Khusus bidang Media Massa, Senin kemarin, menyampaikan, tujuan Wapres Boediono ke Kobe adalah untuk memelajari organisasi dan cara penanganan bencana serta pemulihan korban pasca bencana.

Sebelum mendengarkan paparan dari Vice Executive Director of DR-HRI Takuya Hashimoto dan pejabat DR-HRI lainnya, mengenai organisasi dan cara kerja DR-HRI, termasuk cara penanggulangan bencana dan aktivitas Asian Disaster Reduction Centre (ADRC), Wapres menyaksikan rekaman film detik-detik saat terjadinya gempa bumi Waishin-Waiya, Kobe, pada 17 Januari 1995 yang menewaskan hampir 6.500 jiwa di ruang eksibisi.

Dari ruang eksibisi, Wapres ke ruang museum barang-barang dan catatan serta dokumen terkait saat terjadinya gempa bumi itu. Selanjutnya, Wapres melihat tayangan saat penanganan korban bencana korban dengan narasi yang menghanyutkan rombongan Wapres.

Wapres juga menyaksikan upaya penanganan dan pencegahan gempa, termasuk peralatan dan obat-obatan serta makanan yang harus disiapkan apabila terjadi bencana. (Suhartono dari Kobe, Jepang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com