BATAM, KOMPAS.com — Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Hang Nadim Batam hingga Jumat (12/11/2010) mencatat enam haji meninggal dunia di Tanah Suci.
"Satu lagi anggota jemaah yang meninggal dunia di Tanah Suci. Jumlahnya kini menjadi enam orang," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam, Erizal Abdullah, di Batam.
Terakhir, Idris Bin Sujari asal Parit Tanjungraya, Desa Pancur, Indragiri Hilir, dari kloter 12 meninggal dunia di Mekkah, Kamis pukul 20.30 waktu Arab Saudi.
Erizal mengatakan, Idris meninggal dunia akibat sakit pada sistem pernapasan. Idris dimakamkan di Pemakaman Syara, Mekkah.
"Sebelum meninggal dunia, Idris sempat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia Mekkah," kata Erizal.
Menurut Erizal, mayoritas penyebab haji Embarkasi Hang Nadim Batam yang meninggal dunia di Arab Saudi adalah sakit sistem pernapasan.
"Ini menandakan faktor kesehatan fisik sangat menentukan dalam pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci," kata dia.
Suhu di Arab Saudi yang relatif lebih panas dibanding Indonesia disertai kelembaban yang tinggi dan angin kencang sangat memengaruhi daya tahan tubuh jemaah Indonesia.
Untuk menghindari penyakit yang menyerang sistem pernapasan, ia menyarankan agar jemaah tetap menggunakan masker, mengonsumsi vitamin, dan banyak minum air putih.
Sebelumnya, PPIH Hang Nadim Batam mencatat lima orang meninggal dunia di Tanah Suci, yaitu Sarif Saleh, yang tergabung dalam kloter 15 asal Provinsi Jambi.
Kamis (4/11/2010), Rd Rivai bin Ibrahimasal asal Jambi yang tergabung dalam kelompok terbang 14 meninggal di Madinah dan dikuburkan di Baqi dan A Datuk Permata Kayo asal Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, kloter tiga meninggal di Mekkah.
Ada pula Supriati Supatmo Kabul asal Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, kloter 21, meninggal dunia di Mekkah dan Hadi bin Soi yang tercatat sebagai haji asal Kampar, Riau, meninggal dalam usia 73 tahun, Rabu (20/10/2010) pukul 12.30 waktu Arab Saudi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.