KOMPAS.com — Rentetan bunyi bom dan mortir masih bergemuruh di tiga lokasi berdekatan di barat Baghdad. Di ibu kota Irak itu, sebagaimana laporan AP dan AFP pada Rabu (10/11/2010), serangan menyasar warga Kristen Irak di Kamp Sara, Jalan Sinaa dan al-Ghadeer.
Total, serangan terjadi di enam distrik yang kebanyakan warganya adalah orang Kristen. Selain menelan korban jiwa, sedikitnya 24 orang terluka. ''Dua mortir dan 10 bom rakitan menyasar rumah warga Kristen di beberapa kawasan Baghdad antara 06.00 dan 08.00 (10.00 dan 12.00 WIB),'' kata pejabat Irak.
Warga Kristen Irak yang kebanyakan berasal dari bermacam aliran Nasrani kuno berbondong-bondong meninggalkan negara Timur Tengah tersebut sejak invasi militer pimpinan Amerika Serikat. Lebih kurang 600.000 jiwa warga Kristen masih bertahan.
Seorang sumber di kementerian dalam negeri Irak, yang dikutip Reuters tanpa menyebutkan jati dirinya, mengatakan, serangan-serangan tersebut terkait langsung dengan pendudukan katedral.
Tindak kekerasan berlangsung, sementara para elite politik mengakhiri perundingan tingkat tinggi tanpa kesepakatan mengenai cara menyelesaikan krisis politik di negara mereka. Para pemimpin politik Irak telah merundingkan pembentukan pemerintah baru sejak pemilihan umum pada bulan Maret.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.