Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggelamkan biar Bisa "Nyanyi"

Kompas.com - 09/11/2010, 18:30 WIB

KOMPAS.com — Boleh jadi, di otak mantan Presiden George W Bush hanya ada nafsu represif sekaligus rasa jumawa sebagai “pemenang”. Soalnya, dia baru saja membela beberapa kebijakannya yang paling kontroversial dalam wawancara pertama di televisi sejak dia meninggalkan Gedung Putih.

Dia mengatakan kepada jaringan televisi AS, NBC, bahwa penggunaan teknik interogasi waterboarding—dengan simulasi melalui langkah menenggelamkan—berhasil mencegah beberapa serangan teroris dan menyelamatkan nyawa manusia. 

Bush yang baru menerbitkan memoarnya berjudul Decision Points mengatakan, invasi Irak tahun 2003 tidak salah. Sejarah akan membuktikan bahwa dia berhasil, tambah Bush, tetapi dia mungkin sudah akan meninggal ketika itu terjadi. "Saya tidak mau lagi muncul," kata dia kepada presenter NBC, Matt Lauer, mengenai absennya dia dari media sejak meninggalkan Gedung Putih, Januari 2009.

"Saya tidak mau lagi kembali ke tempat yang saya sebut ‘rawa’," kata Bush.

Sah

Ketika ditanya soal interogasi para tersangka teroris, dia mengatakan bahwa para penasihat hukumnya mengatakan kepadanya bahwa penggunaan teknik waterboarding kepada beberapa tahanan di penjara Guantanamo adalah sah. "Dia mengatakan, itu tidak termasuk dalam undang-undang antipenyiksaan. Tetapi Anda harus percaya pada penilaian orang-orang di sekitar Anda, dan saya percaya," kata Bush.

"Saya katakan bahwa kamu menggunakan teknik-teknik itu berhasil menyelamatkan nyawa manusia. Tugas saya adalah melindungi Amerika, dan berhasil," imbuhnya.

Lauer menanyakan dia soal "perasaan sesal dan kesal" yang digambarkan Bush di Decision Points setiap kali dia memikirkan ketidakberhasilan menemukan senjata pemusnah massal di Irak setelah invasi 2003 yang berhasil menggulingkan Saddam Hussein.

"Apakah pernah mempertimbangkan untuk minta maaf kepada rakyat Amerika?" tanya Matt Lauer.

"Saya kira, meminta maaf sama saja dengan mengatakan keputusan itu salah," jawab Bush. "Saya tidak percaya itu adalah keputusan yang salah."

Bush mengatakan, perlu waktu sebelum sejarah bisa menilai kepresidenannya. "Saya berharap, saya akan dinilai berhasil. Namun, saya rasa saya sudah meninggal, Matt, ketika mereka akhirnya menilai seperti itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com