JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penyesuaian dilakukan pihak Istana Kepresidenan demi menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/11/2010) sore. Penyesuaian tersebut termasuk perubahan "markas" para wartawan yang sehari-hari bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.
Sehari-hari, para wartawan berkantor di ruang berbentuk bioskop yang terletak di sisi kiri Istana Negara. Namun, khusus pada hari Selasa-Rabu ini, para wartawan dipindahkan ke Gedung III di Kompleks Sekretariat Negara atau sekitar 200 meter dari tempat biasa.
Gedung III tersebut berada di luar lingkungan Istana Kepresidenan. Alasannya, ruang bioskop seukuran sekitar 10 meter x 10 meter yang dilengkapi dengan ruang shalat, kamar kecil khusus pria dan wanita, loker, dan sekitar 10 unit komputer itu akan digunakan untuk kepentingan Secret Service atau Dinas Rahasia AS yang mendampingi lawatan Obama.
Penyesuaian itu membuat mobilitas para wartawan sedikit terganggu mengingat jaraknya yang lebih jauh beberapa ratus meter menuju Istana Merdeka. Tidak dijelaskan apa yang akan dilakukan Dinas Rahasia AS di ruang wartawan Istana Kepresidenan.
Namun, ruang wartawan "ad hoc" yang terletak di lantai dasar Gedung III lebih luas dari biasanya. Ruang ini juga dilengkapi pendingin udara, tiga televisi layar datar, satu unit telepon, dan sepuluh unit komputer dan satu printer.
Obama dikatakan membawa sekitar 300 wartawan dari AS. Para wartawan ini juga disediakan ruang wartawan yang terletak persis di sebelah ruang wartawan "ad hoc" Istana Kepresidenan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.