Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Jepang Ditahan Polisi Myanmar

Kompas.com - 08/11/2010, 02:59 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Kepolisian Myanmar telah menahan seorang wartawan Jepang yang dicurigai masuk secara gelap untuk meliput pemilihan umum di negara tersebut, Minggu (7/11/2010). Demikian pernyataan yang dirilis kedutaan besar Jepang di Myanmar.

Disebutkan bahwa polisi Myanmar menahan setelah melakukan pemeriksaan terhadap Toru Yamaji (49 tahun), pimpinan APF News Inc. APF News yang didirikan pada 1992 merupakan penyedia berita video yang berkedudukan di Tokyo. Wartawannya Kenji Nagai ditembak mati ketika memflimkan aksi protes pro-demokrasi di Yangoon pada 2007.

Menurut rilis itu, Yamaji ditahan ketika memasuki Myawaddy di negara bagian Kayin, Myanmar timur, dari perbatasan Thailand sekitar pukul 08.30 pagi waktu setempat Minggu. Seorang aktivis prodemokrasi Myanmar yang tinggal di Jepang mengatakan Yamaji masuk ke Myawaddy dengan perahu dari Mae Sot di bagian barat laut Thailand untuk meliput pemilihan parlemen pada Minggu untuk pertama kali dalam 20 tahun di Myanmar.

Menurut warga Myanmar yang menyertai Yamaji hingga Thailand, wartawan Jepang itu membawa kamera video dan telepon selular yang dapat digunakan di Myanmar. Kedutaan Jepang telah meminta penguasa Myanmar mengizinkan pejabat konselor bertemu Yamaji.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com