Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Pesawat Jatuh, 21 Tewas

Kompas.com - 05/11/2010, 14:52 WIB

KARACHI, KOMPAS.com - Sebuah pesawat carter yang membawa staf sebuah perusahaan minyak Italia jatuh beberapa saat setelah lepas landas di Karachi, Pakistan, Jumat (5/11). Sebanyak 21 orang tewas dalam kecalakan itu.

Sebelum jatuh, pilot pesawat bermesin ganda yang dioperasikan oleh JS Air Pakistan itu melaporkan adanya kerusakan mesin. Hidung pesawat lalu menukik di dekat sebuah depot militer di pinggiran kota Karachi. "Pesawat itu telah benar-benar musnah dan tidak ada yang selamat," kata Letnan Kolonel Noor Alam kepada wartawan di dekat lokasi kecelakaan di Gulistan-e-Jauhar.

Tayangan televisi menunjukkan, pesawat terbelah dua, bagian depan benar-benar hancur total dan bagian belakang, yang bertanda JS Air, robek hingga ke bagian roda. "Penyebab kecelakaan adalah kesalahan teknis. Pilot melaporkan, salah satu mesin tidak bekerja. Semua orang tewas. Tidak ada yang selamat," kata jurubicara Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan, Pervez George.

Penumpang, sebanyak 21 orang, pesawat itu diyakini sebagian besar warga Pakistan meskipun sejumlah kedutaan besar mengatakan, mereka sedang memeriksa untuk melihat apakah ada orang asing yang tewas.

Seorang pejabat perusahaan penerbangan itu di Karachi mengatakan kepada AFP, pesawat tersebut disewa oleh ENI, sebuah perusahaan minyak Italia, dan sedang mengangkut para karyawannya. Pesawat Beech 1900 buatan AS itu lepas landas dari bandara Internasional Jinnah sesaat setelah pukul 07:00 waktu setempat (09.00 WIB) untuk sebuah perjalanan sejauh 200 kilometer ke ladang minyak di Bhit Shah di Provinsi Sindh. Pilot pesawat itu menghubungi menara kontrol segera setelah lepas landas dan melaporkan adanya masalah mesin dan diberikan izin untuk kembali ke bandara. Saksi dikutip mengatakan hidung pesawat menukik.

"Pesawat itu terbakar," kata Alam kepada wartawan di dekat lokasi kecelakaan. "Mayat pilot dan co-pilot yang belum diambil sejauh ini. Kami akan harus memotong bagian depan untuk menemukan tubuh mereka. Mayat-mayat itu hangus. Salah satu rekan saya di lokasi kejadian pingsan setelah melihat mayat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com