Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOTO: Gelombang Pengungsi Membesar

Kompas.com - 03/11/2010, 21:37 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com — Radius kawasan rawan bencana ditingkatkan dari 10 kilometer menjadi 15 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Hal ini diberlakukan menyusul erupsi besar yang menimbulkan luncuran awan panas yang terjadi menjelang petang tadi.

Gelombang pengungsian kian membesar. Kepanikan terjadi. Warga harus meninggalkan rumah mereka untuk menuju tempat pengungsian. Namun, lokasi pengungsian yang ada tidak mampu menampung sehingga mereka telantar.

Kondisi tersebut terlihat di posko pengungsian TK Kirayan I, Dusun Kirayan, Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Rabu (3/11/2010) malam. Warga yang baru tiba mengungsi akhirnya meninggalkan tempat tersebut karena sudah penuh. Tempat pengungsian tersebut dihuni oleh korban letusan Gunung Merapi dari enam dusun, yaitu Balong, Tangkisan, Plosorejo, Plosokerep, Sambisari, dan Polorejo.

Selain itu, pos pengungsian Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Klaten, juga penuh sesak diisi gelombang pengungsian warga Desa Kendalsari dan Sidorejo.

Di tempat ini sedikitnya 40 warga dirawat jalan akibat sesak napas setelah menghirup debu vulkanik. Dua orang harus dirujuk ke rumah sakit di Klaten karena menderita patah tulang setelah terjatuh saat terjadi kepanikan warga karena letusan. FIA

Foto lengkap di: KOMPAS IMAGES

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com