Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Kutuk Pembantaian di Gereja Baghdad

Kompas.com - 02/11/2010, 13:14 WIB

ROMA, KOMPAS.com Paus Benediktus XVI mengutuk serangan Al Qaeda, Minggu (31/10/2010), terhadap salah satu gereja Katolik terbesar di Baghdad, Irak, yang menewaskan sejumlah umat. Sembilan teroris yang mengenakan rompi berisi bahan peledak dari kelompok Negara Islam Irak, sebuah kelompok teroris yang terkait dengan Al Qaeda, menyerbu Gereja Our Lady of Salvation di daerah kelas menengah Karrada, Baghdad, saat misa sore.

Delapan penyerang tewas ketika polisi yang didukung pasukan AS dan helikopter militer Irak masuk ke dalam bangunan, sementera pelaku kesembilan meledakkan rompi bunuh dirinya. Setidaknya 52 orang lainnya, termasuk sejumlah perempuan, tiga pastor, dan anggota pasukan keamanan tewas dalam operasi tersebut.   "Saya berdoa bagi korban dari kekerasan yang absurd ini, yang secara ganas menyerang orang-orang tak berdaya yang bersatu di rumah Tuhan, yang merupakan sebuah tempat bagi cinta dan rekonsiliasi," kata Paus Benediktus kepada para peziarah dalam sebuah seruan pada perayaan Hari Semua Orang Kudus di Lapangan St Peterus, Senin (1/11/2010). "Berkaitan dengan episode mengerikan dari kekerasan yang terus mengobrak-abrik populasi Timur Tengah, saya ingin memperbarui seruan saya bagi perdamaian."

Data yang dikeluarkan pada hari Senin menunjukkan, bahwa korban pada Oktober 2010 paling sedikit sejak November tahun lalu, walaupun angka kematian dari peristiwa terbaru itu ikut dihitung.

Secara kronologis, para teroris pertama-tama menyerang gedung bursa efek yang terletak di dekat gereja. Mereka menewaskan dua penjaga di sana sebelum memasuki gereja. Menurut sebuah laporan, mereka berlindung di balik sekelompok anak selama empat jam sebelum akhirnya polisi Irak menyerbu mereka di dalam gereja itu.

Al-Baghdadiya, sebuah stasiun televisi lokal, mengatakan, pihaknya menerima telepon dari salah seorang penyerang yang menyatakan bahwa mereka berasal dari kelompok Negara Islam Irak. Mereka menuntut pembebasan semua tahanan Al Qaeda di Irak dan Mesir.

Para saksi menjelaskan, pasukan Amerika memimpin serangan itu. Namun, pihak berwenang Irak mengatakan bahwa yang ditugaskan hanya pasukan darat mereka. "Kami mendengar banyak tembakan dan ledakan, dan beberapa orang terluka akibat jendela, pintu, dan puing-puing yang jatuh," kata seorang korban selamat yang berusia 18 tahun sebagaimana dikutip Telegraph.

Dia mengatakan, para teroris menembak salah seorang pastor pada awal serangan. "Mereka memasuki gereja dengan senjata mereka dan mengenakan seragam militer," katanya. "Mereka naik ke altar dan segera membunuh pastor itu."

Sebuah badan amal Katolik yang bekerja di Irak mengatakan, dua pastor, Pater Wasim Sabieh dan Pater Thaier Saad Abdal, meninggal di gereja. Pastor ketiga, Pater Qatin, meninggal di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com