Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pastur dan 42 Anggota Jemaat Tewas

Kompas.com - 01/11/2010, 21:44 WIB

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di halaman internet, kelompok ini mengatakan, begitulah tindakan mereka terhadap gereja Kristen di Mesir.

Kekerasan berdarah mengalami penurunan dengan cepat di Irak sejak puncak pertumpahan darah sektarian 2006-2007. Namun, serangan berdarah antara Sunni, Syiah, dan Al Qaeda terus terjadi setiap hari.

Beberapa pejabat keamanan Irak mengatakan, mereka telah memperingatkan kemungkinan serangan terhadap pertemuan besar, khususnya di gereja.

"Kami memperkirakan, serangan akan terus dan meningkat dalam beberapa hari mendatang," kata Letnan Jenderal Hussein Kamal, Wakil Menteri Dalam Negeri.

Ketika operasi berlangsung, beberapa helikopter militer terbang rendah di atas daerah permukiman yang padat penduduk itu. Jalan-jalan di sekitar gereja Katolik Assiriya itu ditutup.

Seorang wanita Kristen yang disandera di gereja Our Lady of Salvation itu menuturkan kepada Reuters, ada banyak mayat di dalam bangunan tersebut.

"Ketika saya berusaha untuk menemukan jalan saya keluar dalam kegelapan, saya berjalan di atas mayat. Ada banyak mayat di sana," katanya.

Sebuah sumber polisi federal mengatakan, para penyerang telah meminta pembebasan para tawanan Al Qaeda, termasuk janda Abu Omar al-Baghdadi, mantan Kepala Pusat Islam Irak yang tewas pada April lalu.

Dalam telepon terpisah ke stasiun televisi Baghdadiya, seorang pria yang mengaku sebagai salah seorang penyerang menyatakan, kelompok itu juga ingin para tawanan Al Qaeda di Mesir dibebaskan.

Uskup Kaldean Baghdad Mgr Shlimoune Wardouni mengatakan, dua pastur telah dibunuh. "Sangat menyedihkan. Ini tindakan yang sangat tidak manusiawi. Mereka tega melakukan itu di ruang ibadah," kata Wardouni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com