Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO Klaim Menang di Bermal

Kompas.com - 30/10/2010, 18:15 WIB
KOMPAS.com – Pasukan NATO pulang perang dengan kepala tegak. Pasalnya, NATO mengklaim sukses mempertahankan pos penjagaan terpencil di Distrik Bermal, Provinsi Paktia, Afganistan. Pos itu memang tak jauh dari perbatasan Pakistan.  NATO mengatakan sedikitnya 30 anggota Taliban tewas dalam serangan itu.
Dalam pernyataannya International Security and Assistance Force (ISAF) menyebutkan, serangan terhadap pos militer itu dilakukan dari berbagai arah menggunakan roket pelontar granat, mortir, dan senjata ringan.
Disebutkan pula, lima tentara NATO terluka akibat serangan Taliban yang terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 waktu setempat seturut warta AP dan AFP. Serangan Taliban itu begitu gencarnya sehingga pasukan NATO dilaporkan meminta bantuan kekuatan udara. Pos militer di daerah terpencil biasanya kecil dan sering menjadi sasaran serangan yang menggunakan roket dan mortir.
Taliban
Jenderal Zemarai dari Angkatan Bersenjata Afganistan dikutip kantor berita Reuters mengatakan jenazah sedikitnya 15 anggota Taliban tergeletak di medan tempur.
Sementara itu dikutip Reuters, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pihaknya menyerang pangkalan tersebut. Taliban juga mengklaim telah menduduki enam pos polisi Afghanistan.
Mujahid juga mengatakan, kelompok Taliban telah menimbulkan korban besar di pihak ISAF dan pasukan Afghanistan namun tidak memberi rincian lebih lanjut. Dia mengakui enam pejuang Taliban tewas.
Amerika Serikat dan pasukan NATO memiliki lebih dari 150.000 tentara di Afganistan untuk memerangi Taliban yang digulingkan dari pemerintahan pada 2001. Lebih dari 2.000 tentara asing tewas sejak perang dimulai 2001 dan separuh di antaranya dalam dua tahun terakhir.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com