Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan Medan oleh Kelompok yang Sama

Kompas.com - 29/10/2010, 17:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mabes Polri menyampaikan bahwa aksi perampokan Bank CIMB Niaga Medan berkaitan dengan enam aksi teroris.

Ketujuh aksi teroris tersebut dilakukan oleh jaringan teroris yang sama, yang salah satu pengendalinya adalah terpidana peledakan Hotel JW Marriott, Toni Togar.

"Kejadian ledakan di JW Marriott dan Ritz-Carlton 17 Juli 2009, pelatihan bersenjata di Aceh Februari 2010, penangkapan Dulmatin di Pamulang 9 Maret 2010, pengungkapan kepemilikan amunisi dan magazin oleh Maulana di Cawang dan Cikampek 12 Mei 2010, penangkapan Abdullah Sunata dan Yuli Harsono di Klaten Juni, kepemilikan bahan peledak oleh Hamzah dkk di Cikuda Bandung, perampokan CIMB Niaga Medan, satu sama lain dilakukan jaringan yang sama," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen (Pol) Ketut Untung Yoga Ana dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/10/2010).

Dikatakan Yoga, Toni Togar alias Indrawarman yang menjalani hukuman di Rumah Tahanan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, itu aktif merekrut personel baru, membentuk suatu kelompok dari dalam sel penjara. Kelompok bentukan Toni tersebut bernama Kelompok Mujahidin Indonesia yang membawahi Kelompok Mujahidin Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Lampung, Kalimantan, dan Medan. "Mairnya dia (Toni Togar) sendiri," tambah Yoga.

Kemudian kelompok tersebut, menurut Yoga, merencanakan strategi mengumpulkan dana untuk kegiatan jihad dan membebaskan anggotanya yang ditahan. "Membebaskan mujahidin yang ditangkap maupun ditahan, termasuk dia (Toni) sendiri," kata Yoga.

Adapun personel baru yang direkrut Toni dari dalam penjara antara lain Iwan Rizki alias Iwan Cina, salah satu DPO pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan pada 2010. "Togar juga punya hubungan dengan dua orang Indonesia yang bergerak di Malaysia dan Thailand yang bertugas pengumpul senpi (senjata api)," imbuh Yoga.

Salah satu dari dua orang yang bergerak di Malaysia dan Thailand tersebut, yakni Taufik Marzuki, tertangkap pada 29 September 2010. "Yang bersangkutan (Taufik) saat ini di tangan Densus 88 untuk pemeriksaan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com