Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis Harus Perhatikan Keselamatan

Kompas.com - 28/10/2010, 16:14 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Belasan pewarta dari sejumlah media cetak dan elektronik yang bertugas di wilayah Kediri, Kamis (28/10/2010) pagi, menggelar shalat gaib dan tahlil di kaki Gunung Klotok, Kota Kediri, Jawa Timur. Mereka mendoakan para korban letusan Gunung Merapi dan menuntut perusahaan media memberikan perlindungan kerja kepada jurnalis.

Sebelum acara dimulai, para jurnalis melakukan orasi seraya membentangkan sejumlah poster yang mereka bawa. Dalam orasinya, Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kediri Hari Tri Wasono mengatakan turut prihatin atas tragedi letusan Gunung Merapi yang mengakibatkan jatuhnya 32 korban jiwa.

Hari juga menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya wartawan Vivanews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho, dalam tugasnya meliput letusan Gunung Merapi. Menurutnya, peristiwa yang menimpa Wawan itu patut menjadi pelajaran berharga bagi para jurnalis. "Jangan pernah mempertaruhkan nyawa demi sebuah berita, karena sesungguhnya tidak ada berita yang seharga nyawa manusia," ujarnya.

Musibah ini, lanjut Hari, mengingatkan kepada semua pekerja media untuk mengutamakan keselamatan saat melakukan tugas peliputan. Ia melihat, selama ini faktor keselamatan kerap diabaikan saat melakukan peliputan berisiko tinggi seperti bencana alam.

Di lain pihak, perusahaan media justru sering menutup mata atas risiko yang dialami pekerjanya dan lebih mengutamakan eksklusivitas berita.

Koordinator aksi, Dau Sukendro, menambahkan, pihaknya melihat jaminan keselamatan kerja dan kesehatan oleh perusahaan media kepada wartawan masih sangat minim, bahkan bisa dikatakan nyaris tidak ada.

Kondisi itu semakin diperburuk dengan upah kerja yang jauh di bawah layak. Padahal, di sisi lain perusahaan selalu menuntut hasil liputan yang maksimal. "Ini hubungan kerja yang tidak fair," ujar Danu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com