Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Perempuan Kongo Diperkosa di Angola

Kompas.com - 28/10/2010, 14:00 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Sebanyak 30 perempuan Kongo ditahan di sebuah penjara di perbatasan Angola dan Kongo lalu diperkosa secara sistematis oleh laki-laki berseragam, kata para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis. Para perempuan itu merupakan bagian dari 150 orang yang baru saja diusir dari Angola.

PBB mengatakan, perempuan itu melaporkan, mereka ditahan selama hampir dua minggu pada awal Oktober dan diperkosa. Menurut PBB, tiga orang dalam kelompok itu tewas, termasuk dua pria dan seorang wanita, yang tewas setelah diperkosa berulang kali. Mereka yang selamat dan dibebaskan kemudian kembali ke Kongo dalam kondisi telanjang dan tanpa harta apa pun. Pemerkosaan itu pertama kali dilaporkan ke PBB, Sabtu lalu.

Di wilayah lain di Republik Demokratik Kongo, Kasai Barat, setidaknya 20 perempuan Kongo juga dilaporkan diperkosa. Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan (UN-OCHA) mengatakan, 1.200 orang dilaporkan telah diusir dari Angola. Meskipun pengusiran itu legal, seorang juru bicara OCHA mengatakan, mereka prihatin dengan pelanggaran hak asasi manusia dalam deportasi tersebut. Organisasi itu mendesak agar pengusiran dilakukan pada waktu yang tepat dengan menghormati hak asasi manusia.

Para pejabat PBB dijadwalkan bertemu, Rabu, di daerah itu untuk membahas kemungkinan mengirimkan sebuah tim untuk menyelidiki klaim itu lebih lanjut. Laporan tentang pemerkosaan itu muncul setelah hampir 500 orang diperkosa secara sistematis dalam serangan pemberontak pada musim panas tahun ini di Republik Demokratik Kongo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com