Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Cegah Lebanon Rusuh

Kompas.com - 26/10/2010, 19:46 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com - Damaskus sedang berusaha menghindari kemungkinan aksi kekerasan di Lebanon karena partai-partai berseteru  tetap pada sikapnya masing-masing menyangkut satu penyelidikan pembunuhan mantan PM Rafiq Hariri, kata Presiden Suriah Bashar Al Assad dalam pernyataan yang disiarkan, Selasa (26/10/2010). "Situasi politik di Lebanon tidak baik-- bahkan menyusahkan," kata Bashar kepada surat kabar Arab Raya Al Hayat.      "Setiap bentrokan bagaimanapun juga akan menghacurkan Lebanon," kata Bashar menanggapi apakah Suriah, yang pernah menjadi kekuatan penengah Lebanon, mengantisipasi terjadi kembali aksi kekerasan baru di Beirut.      "Kami sekarang sedang berusaha menjamin agar di Lebanon tidak sampai terjadi kekacauan," imbuhnya.

Pasukan Suriah dikerahkan ke Lebanon pada saat memuncaknya  perang saudara Lebanon tahun 1975-1990 dan mempertahankan kekuasaan ketat atas negara itu paling tidak tiga dasawarsa.      Damaskus menarik pasukannya atas tekanan internasional dalam bulan-bulan setelah pembunuhan Hariri, yang punya hubungan dekat dengan Arab Saudi.      Lima tahun kemudian, Lebanon menghadapi satu krisis ketika aliansi-aliansi yang berseteru terlibat dalam pertikaian menyangkut  pengadilan dukungan PBB tentang pembunuhan Hariri.      Konflik itu menimbulkan usaha-usaha diplomatik yang giat yang bertujuan mengatasi ketegangan itu, dan Bashar sendiri bertemu dengan Raja Arab Saudi Abdullah awal bulan ini untuk membicarakan nasib  Pengadilan Khusus untuk Lebanon (STL) itu.      Pada pusat krisis yang meningkat adalah laporan-laporan yang belum dikonfirmasikan bahwa pengadilan khusus itu akan menuduh para anggota kelompok Hizbullah terlibat kasus pembunuhan.      Kelompok yang didukung Suriah dan Iran itu menuduh PBB mencampuri urusan Lebanon dan memperingatkan tindakan seperti itu tidak pelak lagi akan menimbulkan reaksi-reaksi  di Lebanon, menyerukan penyelidikan lokal.      Bashar juga memperingatkan akan ada satu reaksi tidak baik di Lebanon terhadap hasil penyelidikan PBB. "Dalam satu kejahatan yang serius seperti ini, satu tuduhan  yang dapat menghancurkan seluruh negara itu," kata Bashar, Selasa.      PM Saad Hariri, putra Rafiq, sebelumnya menuduh  Suriah  terlibat dalam pembunuhan ayahnya tetapi baru-baru ini mengatakan ia keliru karena  membuat "tuduhan politik".      Damaskus tetap membantah terlibat dalam pembunhan itu dan memerintahkan penahanan 33 orang, termasuk para politisi Lebanon dan wartawan atas tuduhan kesaksian palsu di penyelidikan PBB terhadp pembunuhan Hariri.      Tetapi Bashar tetap mengatakan bahwa pintunya tetap terbuka bagi putra Hariri itu. "Kami yakin bahwa Saad Hariri dapat mengatasi situasi sekarang," katanya.

"Ia adalah seorang yang dapat membantu Lebanon mengatasi krisis sekarang," demikian Bashar Al Assad.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com