Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ternak Dievakuasi Setelah Manusia

Kompas.com - 25/10/2010, 17:50 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Sedikitnya 4.567 ternak sapi dan kambing milik warga Kawasan Rawan Bencana III Gunung Merapi disiapkan kandang darurat di lokasi sekitar barak pengungsian.

"Namun evakuasi saat ini difokuskan pada upaya penyelamatan manusia," kata Kepala desa Kepuharjo, kecamatan Camngkringan, kabupaten Sleman Heri Suprapto di Sleman, Senin (25/10/2010).

Menurut dia, di desa Kepuharjo telah disiapkan lokasi kandang darurat di lapangan Peger Jurang yang letaknya bersebelahan dengan lokasi barak pengungsian warga.

"Upaya antsipasi bencana ini kami lakukan sedetail mungkin, termasuk menyiapkan barak pengungsian hewan ternak milik warga, sehingga mereka tidak keberatan jika dievakuasi karena tidak perlu lagi memikirkan masalah ternaknya," katanya.

Jika memang memungkinkan maka ternak akan dievakuasi, maka pihaknya juga akan melakukan upaya penyelamatan ternak.

"Nanti setelah evakuasi warga rampung, maka kami akan mulai pikirkan evakuasi ternak. Kami juga sudah menyiapkan kandang darurat di lokasi pengungsian," katanya.

Populasi ternak di wilayah yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi tersebar ditiga kecamatan, yaitu kecamatan Turi, Pakem dan Cangkringan.

Untuk kecamatan Turi meliputi desa Wonokerto sebanyak 51 ekor sapi dan 320 ekor kambing, desa Girikerto sebanyak 19 ekor sapi dan 637 ekor kambing.

Di kecamatan Pakem di desa Purwobinangun sebanyak 240 ekor sapi dan 20 ekor kambing serta di desa Hargobinangun sebanyak 99 ekor sapi dan 87 ekor kambing.

Kecamatan Cangkringan tersebar di desa Umbulharjo 484 ekor sapi dan 155 ekor kambing, desa Kepuharjo sebanyak 1.461 ekor sapi dan 339 ekor kambing serta di desa Glagaharjo sebanyak 540 ekor sapi dan 115 ekor kambing.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, evakuasi harus difokuskan pada penyelamatan manusia dan baru kemudian ternak milik warga.

"Nanti kalau ada ternak mati akibat bencana akan kami beri ganti rugi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com