Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Sapi "Tercantik" 2010

Kompas.com - 23/10/2010, 14:38 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Pasangan sapi sonok Titisan Air Mata milik H Zainuddin terpilih sebagai sapi sonok terfavorit dalam Kontes Sapi Sonok 2010, Sabtu (23/10/2010). Kontes berlangsung di halaman Bakorwil, Pamekasan, Jawa Timur.

Sepasang sapi sonok asal Pamekasan ini dinilai paling "anggun dan cantik" dibandingkan 31 pasang sapi lainnya. Berada di bawah Titisan Air Mata, dua pasang sapi sonok terfavorit lainnya, yaitu Artis Safari dari Sumenep dan Bintang Sempurna dari Sampang. Pembina Paguyuban Sapi Sonok se-Madura, Rudi Haryanto, mengatakan, Titisan Air Mata paling menawan dibanding pasangan sapi sonok lainnya karena mampu tampil sempurna dalam kontes.

Pasangan sapi ini memenuhi kriteria kontes, yaitu kaki tak menyentuh garis pembatas saat berjalan, berjalan lurus, pangonong (perangkai sapi) pada posisi selaras, dan kaki kedua sapi ini dapat menapak papan gapura dengan tepat.

"Selain keserasian saat berjalan, penilaian juga didasarkan pada bentuk tubuh sapi yang besar, berpunuk, kulit. Berwarna merah bata, jinak, dan memiliki tanduk rapi melengkung berbentuk huruf U," kata Rudy.

Menurut Rudi, sebagai salah satu tradisi Madura yang mulai berkembang sejak 1951 lalu, sapi sonok memang tidak dilombakan, tetapi digelar dalam bentuk kontes. Yang menarik, semua peserta dalam kontes sapi sonok mendapatkan piala.

"Dalam kontes ini tidak ada pemenang, semua adalah juara dan mendapat penghargaan. Kami hanya melestarikan seni dan berusaha menjaga bibit sapi Madura," kata Rudi.

Kontes sapi sonok merupakan kebiasaan yang dilakukan masyarakat Madura, khususnya Pamekasan, Sumenep, dan Sampang. Kini, di seluruh Madura terdapat 486 pasang sapi sonok yang dipilih dari bibit-bibit sapi Madura unggulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com