Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pesakitan Kuba Siap ke Spanyol

Kompas.com - 22/10/2010, 16:43 WIB
KOMPAS.com – Ini pernyataan paling gres dari Keuskupan Agung Havana. Juana Maria Nieves, Domingo Ozuna, Juan Francisco Marimon, Misael Mena, dan Jose Luis Ramil bakal segera bebas. Menurut warta AP dan AFP, Jumat (22/10/2010), kelima orang tersebut yang merupakan tahanan politik Kuba akan terbang ke Spanyol dan menetap di negara itu.
Pemerintah Kuba, memang, sudah menyetujui pembebasan lima tahanan tersebu. Namun, kelimanya tidak termasuk dalam kelompok 52 tahanan yang akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan dengan Gereja Katolik Roma pada Mei.
Mereka dijatuhi hukuman penjara antara 10 hingga 17 tahun dengan dakwaan pembajakan dan terorisme menurut versi pemerintah Kuba. Namun, sejatinya, laporan-laporan menunjukkan kalau penahanan mereka bermotif politik.
Berdasarkan kesepakatan dengan Gereja Katolik Roma, pemerintah Kuba berjanji sebelum  8 November 2010 akan membebaskan 52 tahanan politik yang ditangkap tahun 2003 setelah langkah pemberangusan kelompok oposisi maupun pengkritik pemerintah.
Sejauh ini 39 tahanan yang sudah dibebaskan terbang ke Spanyol bersama keluarga mereka, namun tujuh masih tetap ditahan karena mereka menolak kesepakatan untuk meninggalkan Kuba.
Undang-undang
Kelompok pegiat hak asasi manusia mengatakan sekitar 40 hingga 100 orang masih berada di tahanan karena alasan politik.
Berdasarkan undang-undang Kuba, pembangkang politik bisa ditangkap, ditahan, dan dihukum penjara karena menulis maupun menyuarakan penentangan atas pemerintah berdasarkan dakwaan propaganda, penerbitan bawah tanah, dan perserikatan gelap.
Sebelumnya Parlemen Eropa memberikan penghargaan hak asasi manusia, Hadiah Sakharov, kepada pembangkang politik Kuba, Guillermo Farinas.
Farinas mengatakan penghargaan itu akan meningkatkan komitmennya atas perubahan secara damai di Kuba namun menyadari perjuangannya untuk kebebasan politik yang lebih besar akan semakin sulit.
Alasannya, menurut Farinas, Pemerintah Kuba biasanya meningkatkan tekanan kepada para pembangkang yang terkenal.
Farinas dianugerahi Hadiah Sakharov karena aksi mogok makan yang dilakukannya berkali-kali untuk menuntut pembebasan tahahan politik.
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com