Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bin Laden Sembunyi di Pakistan

Kompas.com - 18/10/2010, 14:55 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Osama bin Laden dan wakilnya, Ayman al-Zawahiri, diyakini bersembunyi di rumah-rumah di barat laut Pakistan, kata seorang pejabat senior NATO. Keduanya tidak tinggal bersama tetapi berada di lokasi yang berdekatan.

"Tak seorang pun di Al Qaeda yang tinggal di gua," kata pejabat itu, yang menolak disebut namanya karena sensitivitas intelijen dari hal-hal yang dikemukakan, sebagaimana dilansir CNN, Senin (18/10).

Pimpinan puncak Al Qaeda diyakini menikmati kenyamanan yang relatif cukup, dilindungi penduduk setempat dan beberapa anggota badan intelijen Pakistan, kata pejabat itu. Namun Pakistan telah berulang kali membantah bahwa mereka melindungi anggota pimpinan Al Qaeda.

Pejabat itu mengatakan, daerah di mana Bin Laden kemungkinan tinggal secara berpindah-pindah dalam tahun-tahun terakhir membentang dari sekitar pengunungan Chitral di ujung barat laut dekat perbatasan China hingga ke Lembah Kurram yang bertetangga dengan Tora-bora, Afganistan, salah satu benteng Taliban dalam invasi AS tahun 2001. Tora Bora juga merupakan wilayah di mana Bin Laden diyakini telah lolos dari serangan bom AS pada akhir 2001. Para pejabat AS telah lama mengatakan, tidak ada pemunculan yang dapat dikonfirmasi dari Bin Laden atau Zawahiri selama beberapa tahun terakhir.

Area yang digambarkan pejabat itu meliputi ratusan mil persegi dari beberapa daerah yang paling terjal di Pakistan yang dihuni oleh suku-suku yang sangat independen. Pejabat itu juga menegaskan pernyataan AS bahwa Mullah Omar, pemimpin Taliban, telah berpindah-peindah di antara kota-kota Quetta dan Karachi di Pakistan selama beberapa bulan terakhir. Pejabat itu tidak akan membahas bagaimana koalisi bisa mengetahui semua informasi ini, tetapi ia memiliki akses ke beberapa informasi yang paling sensitif dalam aliansi NATO.

Pejabat tersebut, yang memiliki tanggung jawab sehari-hari untuk perang tersebut, memberikan sudut pandang suram dari apa yang telah diberitahukan ke publik oleh orang lain selama ini. "Setiap tahun pemberontakan dapat menghasilkan tenaga baru lebih banyak meski ada serangan militer," katanya. Walaupun ada kemajuan keamanan, ia menunjuk pada sebuah penilaian internal bahwa  terdapat 500.000 sampai 1 juta orang yang 'tidak puas" yang berusia antara 15 dan 25 tahun di sepanjang wilayah perbatasan Pakistan-Afganistan. Kebanyakan warga Pashtun-Afganistan yang menjadi sekitar 95 persen dari pemberontak yang melaksanakan serangan hanya untuk mendapatkan uang, bukan berjuang demi sebuah ideologi garis keras Taliban.

Pejabat itu mengatakan, sekarang sangat penting bagi pemerintah Afganistan untuk mengatasi kebutuhan kelompok ini dengan jaminan keamanan, pembangunan ekonomi dan pekerjaan dalam rangka mengakhir perang dan kesuksesan Afganistan.

"Seluruh skenario perang di daerah itu dibuat lebih rumit oleh kenyataan bahwa ada sebuah perusahaan kriminal yang sangat besar di negeri ini, yang berhubungan dengan manusia, obat dan perdagangan mineral," katanya. Kejahatan-kejahatan itu terikat dengan pemberontakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com