Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rice Akui Ada Kesalahan George Bush

Kompas.com - 18/10/2010, 03:34 WIB

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice (55) dalam wawancara dengan CNN yang akan dirilis pada Senin (18/10) ini mengungkapkan, tindakan menumbangkan rezim Saddam Hussein di Irak adalah sebuah keputusan yang benar, tetapi AS melakukan sejumlah kesalahan dalam kebijakan setelah tumbangnya Saddam Hussein. Rice mengakui kesalahan atas kebijakan AS pada era pemerintahan Presiden George W Bush yang sangat memberi prioritas pada kota Baghdad dan mengabaikan wilayah-wilayah lain di Irak.

Menurut mantan Menlu AS itu, kesalahan itu dilakukan akibat pemerintahan Presiden George W Bush saat itu tidak memahami dan kurang jeli dalam membaca sejauh mana akan terjadi ambruknya struktur sosial di Irak pada masa peralihan dari era diktator ke era demokrasi di negara itu.

Setelah berakhirnya era diktator di Irak, negeri itu malah dihinggapi era sektarian dan fanatisme mazhab yang memecah belah tatanan sosial sehingga negeri itu tidak mengenal stabilitas politik dan keamanan sejak invasi AS tahun 2003 sampai saat ini.

Rice adalah salah seorang arsitek utama kebijakan luar negeri pemerintahan Presiden George W Bush (2001-2009). Pada periode pertama pemerintahan Presiden Bush (2001-2005), Rice menjabat penasihat keamanan nasional AS. Pada periode kedua (2005-2009), Rice menjabat menteri luar negeri.

Setelah berakhirnya periode kedua pemerintahan Presiden Bush, Rice kembali ke profesi semula sebagai profesor pada Universitas Stanford di California. Rice kini sibuk mempromosikan buku memorialnya yang menceritakan tentang perjalanan hidupnya sejak kecil hingga menjadi arsitek kebijakan luar negeri AS.

Rice Jumat lalu berkunjung ke Gedung Putih untuk menemui Presiden Barack Obama. Ia menghadiahkan sebuah buku memorialnya itu kepada Presiden Obama. Di tengah promosi buku memorialnya itu, Rice buka suara tentang berbagai kebijakan pada era Presiden Bush.

Pada hari Rabu pekan lalu, Rice dalam sebuah acara promosi buku memorialnya juga mengakui, pemerintahan Presiden George W Bush telah melakukan beberapa kesalahan. Meski demikian, Rice menyatakan bangga dengan prestasi yang dicapai pemerintahan Presiden Bush itu.

Ia mengungkapkan, kesalahan pemerintahan Presiden Bush saat itu adalah hari-hari setelah serangan teroris 11 September 2001, dianggap seperti 11 September itu, yakni terus dihantui akan terjadi serangan baru setiap saat.

”Reaksi berlebihan dari pemerintahan Presiden Bush saat itu adalah akibat rasa entakan luar biasa dan perasaan emosi harus membasmi teroris yang mengancam AS,” ujar Rice.

Tentang perang di Afganistan dan Irak, Rice mengatakan sesungguhnya tidak terkejut jika perang berlangsung lebih panjang daripada yang diharapkan. Ia menambahkan, Afganistan memang sulit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com