Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmadinejad Disambut bak Pahlawan

Kompas.com - 14/10/2010, 13:33 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, disambut bagai pahlawan, Rabu, setibanya dalam kunjungan resmi ke Lebanon. Ia memuji perlawanan Lebanon terhadap agresi Israel.

Pemimpin garis keras tersebut ditaburi beras dan helai bunga mawar oleh puluhan ribu pendukung Hezbollah yang berbaris di jalan-jalan dan melambaikan bendera Iran saat rombongan kendaraannya melintas di jalan dari bandar udara ke istana presiden. Kunjungan dua hari Presiden Iran itu dipandang sebagai dorongan bagi gerakan kelompok Syiah Hezbollah, tapi telah memicu kecaman dari mayoritas anggota parlemen pro-Barat di Lebanon yang memandangnya sebagai upaya untuk mengubah negeri tersebut jadi pangkalan Iran di Laut Tengah.

Amerika Serikat dan Israel juga telah menyampaikan keprihatinan, dan Gedung Putih mencap kunjungan resmi itu sebagai provokatif, sementara para pejabat Israel mengatakan itu menandai transformasi di Lebanon jadi negara ekstrem. "Kami menolak setiap upaya untuk merusak kestabilan atau mengobarkan ketegangan di dalam Lebanon," kata Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Rabu, di Kosovo.

"Kami berharap tak ada pelancong yang akan melakukan apa pun atau mengatakan apa pun yang akan memberi alasan bagi ketegangan lebih besar atau ketidakstabilan di negeri itu," tambah Hillary.

Di dalam satu pertemuan dengan mitranya dari Lebanon, Michel Sleiman, Ahmadinejad memuji aksi perlawanan Hezbollah terhadap Israel dan menawarkan dukungan negaranya untuk tujuan itu. "Kami sepenuhnya mendukung perlawanan rakyat Lebanon terhadap rejim Zionis dan kami menginginkan kemerdekaan penuh wilayah yang dijajah di Lebanon, Suriah serta Palestina," katanya.

"Selama agresi Israel masih ada di wilayah ini, kita takkan menyaksikan kestabilan," katanya.

Ahmadinejad kemudian tampil di pertemuan terbuka di wilayah yang dikuasai Hezbollah di bagian selatan Beirut. Ia melambaikan tangan ke arah puluhan ribu orang yang sudah berkumpul sebelum duduk di sebelah wakil panglima kelompok tersebut, Naim Qassem.

Sambil meneriakkan "Matilah Amerika" dan "Matilah Israel", para pendukung Hezbollah berbondong-bondong menyambut Ahmadinejad, yang negaranya menjadi salah satu pendukung ideologi, militer, dan keuangan utama bagi kelompok Syiah Lebanon itu.

Pemimpin Hezbollah, Sayid Hassan Nasrallah, yang kelompoknya menghadapi serangan Israel yang memporakporandakan negeri tersebut tahun 2006, Rabu, mengumandangkan seruan Iran bagi kehancuran Israel. "Presiden Ahmadinejad benar ketika ia mengatakan Israel tidak sah dan mesti musnah," kata Nasrallah kepada kerumunan pendukungnya melalui hubungan video.

Ahmadinejad, yang telah menyebut Israel sebagai "tumor" dan telah menolak Holocaust, mengulangi pernyataannya bahwa kehancuran negara Yahudi itu tak terelakkan. "Rezim Zionis akan terus mengalami kemerosotan dan tak ada kekuatan yang dapat menyelamatkannya sebagai perlawanan di Lebanon, Suriah, Palestina, Irak, Turki, Iran dan bagian lain wilayah ini," demikian ikrar Presiden Iran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com