Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Mengubah Nasib

Kompas.com - 14/10/2010, 04:07 WIB

San Jose, Rabu - Petaka tambang di San Jose, Cile, dimulai pada 5 Agustus lalu. Sekitar pukul 14.00 waktu setempat, galeri atas pertambangan runtuh. Ada 33 petambang yang terjebak di dalam tambang tembaga dan emas milik perusahaan bernama Empresa Minera San Esteban itu.

Batu-batu menutupi jalan utama, menimbun para petambang sekitar 700 meter di bawah permukaan tanah. Upaya penyelamatan pada Rabu (13/10) membawa ingatan kembali pada kejadian pada minggu pertama Agustus lalu.

Para pekerja terjebak, tetapi bisa berjalan mencapai ruangan seluas 50 meter persegi, salah satu ruang perlindungan. Musibah belum selesai. Pada 7 Agustus, terjadi lagi runtuhan batu yang menutupi ventilasi saat percobaan pertolongan dilakukan.

Cile memiliki kegiatan pertambangan berabad-abad. Namun, usaha tambang sering mengabaikan keselamatan. Bekerja di tambang menjanjikan kehidupan lebih baik walaupun berisiko besar. Gaji pekerja tambang Cile termasuk tinggi di Amerika Latin. Para petambang di Empresa mendapatkan gaji sekitar 1.600 dollar AS per bulan atau Rp 14,4 juta. Upah minimum di Cile sebesar Rp 3,6 juta per bulan.

Berita baik

Selama 17 hari petambang tidak dapat berhubungan dengan dunia luar. Namun, mereka tidak menyerah. Akhirnya pada hari ke-17, sebuah lubang berhasil digali. Para petambang yang terjebak dapat mengirimkan secarik kertas ke atas serta menyatakan ke-33 petambang selamat dan dalam keadaan baik.

Kabar baik itu segera menyeruak di seantero Cile. Segera rencana penyelamatan dibuat walaupun ketika itu diperkirakan diperlukan waktu empat bulan untuk mengeluarkan mereka dari bawah tanah.

Presiden Cile Sebastian Pinera berulang kali datang ke lokasi pertambangan tersebut untuk memberi semangat.

Seluruh Cile seolah bersuka ria. Para petugas pemadam kebakaran membunyikan sirene hingga meraung-raung. Para penonton pertandingan bola di stadion Santiago menyemangati para petambang itu dan para penolong mereka.

Ketika bencana timbul, tentu selalu ada konflik yang menyertai. Para petambang itu masih berada di bawah tanah. Kemudian timbul masalah pada keluarga mereka terkait soal siapa yang akan mengambil gaji para petambang. Biasanya, mereka mendapatkan gaji melalui rekening bank dan keluarga tidak dapat mengakses rekening tersebut karena dibuat atas nama para petambang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com