Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gulung Sindikat Heroin Tiga Negara

Kompas.com - 13/10/2010, 13:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan sindikat peredaran narkoba internasional di Indonesia seakan tak pernah berhenti. Kemarin, petugas Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menggulung sindikat narkoba jenis heroin dari Pakistan-Malaysia-Indonesia.

Dari hasil penyelidikan petugas, diketahui heroin senilai Rp 4,5 miliar yang dibawa masuk ke Tanah Air dikendalikan oleh seorang narapidana (napi) Nusa Kambangan yang dikenal dengan panggilan "Kapten".

Dalam penangkapan itu, petugas membekuk lima orang tersangka dari dua lokasi terpisah. Barang bukti yang disita sebanyak 3.455 gram heroin dan 524 gram sabu.

"Para tersangka sudah ditahan dan petugas kini sedang menyelidiki lebih lanjut jaringan narkoba ini," ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar, Rabu (13/10/2010) siang.

Awalnya, petugas menangkap salah seorang anggota sindikat bernama Yuli Anggraini alias Yuli, (26) dan Darmansyah alias Anca, (29), ditangkap di Pusat Grosir Cililian lantai 2 Jakarta Timur, 28 September 2010 lalu. Dari mereka petugas menyita barang bukti 575 gram heroin dan 86 gram sabu.

Dari penangkapan tersebut berlanjut ke penangkapan tersangka lainnya yang merupakan sebuah jaringan peredaran narkoba.

Para tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati. (Dedy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com