Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Peraih Nobel Jadi Tahanan Rumah

Kompas.com - 12/10/2010, 13:30 WIB

BEIJING, KOMPAS.com Liu Xia, istri peraih Nobel Perdamaian dan pembangkang China, Liu Xiaobo, masih jadi tahanan rumah di Beijing dan dilarang berbicara dengan teman atau media.

Pengacaranya, Shang Baojun, telah mengungkapkan hal itu sebagaimana dilansir CNN, Selasa (12/10/2010). Shang juga mengatakan, dia akan mencoba untuk mendorong pembebasan lebih awal bagi Liu Xiaobo. Namun, ia ragu hal itu akan terjadi. "Prasyarat bagi pengurangan hukuman atau pembebasan bersyarat adalah pengakuan terhadap kejahatan Anda," katanya. "Jika Xiaobo akan melakukan itu, maka ia tidak akan memenangi Nobel Perdamaian."

Liu Xia diajak untuk bertemu suaminya, Sabtu pekan lalu, di sebuah penjara, sekitar 500 kilometer di timur laut Beijing, dan memberi tahu tentang penghargaan tersebut. Setelah mendengar berita itu, sebagaimana di-posting sang istri di Twitter.com, Liu Xiaobo mulai menangis dan berkata, "Ini untuk para martir Lapangan Tiananmen."

Meskipun mengizinkan pertemuan singkat tersebut, pihak berwenang China telah memotong komunikasi Liu Xia dengan dunia luar sejak Jumat malam, yang kemudian memicu protes dari organisasi hak asasi manusia. "Benar-benar keterlaluan," kata Beth Schwanke dari kelompok Freedom Now, AS.

Layanan telepon seluler Liu Xia telah diputus, tetapi dia kemudian dapat memperbarui akun Twitter-nya meskipun terputus-putus setelah kembali ke rumah, Minggu. Kicauan pertamanya di Twitter mengonfirmasikan status tahanan rumah bagi dirinya dan bahwa polisi telah merusak telepon genggamnya. "Kita akan membahas tentang masa depan nanti," tulisnya, meski sejak itu dia hanya membalas komentar dan artikel orang lain.

Salah satu hal yang di-posting oleh Liu Xia adalah tautan ke Piagam 08, sebuah manifesto yang menyerukan reformasi politik dan hak asasi manusia di China. Suaminya menjadi salah satu penulis manifesto itu dan hal itulah yang mengantarkannya ke penjara karena dinilai menghasut subversi terhadap kekuasaan negara.

Sejak suaminya memenangi hadiah Nobel Perdamaian, Liu Xia telah memperoleh beberapa ribu pengikut baru di Twitter.

Berita tentang penghargaan itu terus mendapat sensor ketat di media China, mencakup di media cetak, siaran, dan online. Pemerintah bahkan telah menutup bagian hadiah perdamaian dari situs resmi Nobel Web.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com