Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khadafy Ingatkan Potensi Kepunahan

Kompas.com - 11/10/2010, 02:59 WIB

Soal isu perundingan damai Israel-Palestina, KTT Liga Arab juga tidak memberi rekomendasi baru. Hanya ada rekomendasi di dalam tingkat komite, yang disebut sebagai komite tindak lanjut. Rekomendasi itu adalah agar Liga Arab memberi waktu satu bulan untuk upaya penyelamatan perdamaian.

Dalam kurun waktu satu bulan mendatang, komite tindak lanjut Liga Arab akan menggelar sidang khusus guna membahas opsi-opsi alternatif jika perundingan damai tetap mengalami kebuntuan akibat terus berlanjutnya pembangunan permukiman Yahudi.

Isu Israel hingga Sudan

Televisi Aljazeera mengungkapkan, dalam pertemuan tertutup antara Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan komite tindak lanjut Liga Arab, Jumat (8/10) malam, Abbas menyampaikan opsi-opsi alternatif bila perundingan damai terus buntu.

Di antara opsi yang disampaikan Abbas adalah meminta jaminan dari AS dan PBB untuk pengakuan negara Palestina yang akan dideklarasikan otoritas Palestina secara sepihak. Opsi kedua, Abbas akan mengundurkan diri sebagai Presiden Palestina.

Namun, Menlu Mesir Ahmed Aboul Gheit menegaskan, kini Dewan Keamanan PBB sudah diminta agar memberi pengakuan kepada negara Palestina. Ia menambahkan, saat ini upaya juga difokuskan untuk memberi peluang kepada AS agar bersedia membekukan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina.

Perunding senior PLO, Saeb Erekat, juga menyatakan, Abbas masih akan terus berusaha bekerja sama dengan AS untuk mendesak Israel menghentikan pembangunan permukiman Yahudi.

Tentang isu Somalia, KTT Liga Arab meminta semua kekuatan politik di Somalia melakukan dialog untuk mengatasi krisis politik di negara itu.

Liga Arab secara khusus meminta Presiden Somalia Sharif Sheikh Ahmed memberdayakan secara maksimal upaya rekonsiliasi di negaranya. Liga Arab berjanji akan memberi dukungan politik dan finansial senilai 10 juta dollar AS per bulan untuk membantu kesuksesan rekonsiliasi itu.

Menyangkut isu Sudan, Liga Arab menolak dalam bentuk apa pun upaya mereduksi kedaulatan, kesatuan, keamanan, dan stabilitas Sudan.

Liga Arab juga menyatakan komitmen untuk bekerja sama dengan Uni Afrika dan PBB guna membantu Sudan menyelenggarakan referendum dalam suasana yang damai, bebas, transparan, dan jujur.

Sudan akan menggelar referendum pada 9 Januari 2011 untuk menentukan nasib Sudan Selatan, yaitu tetap mempertahankan kesatuan Sudan atau memisahkan diri dari Sudan Utara. (mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com