Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meraih Nobel Bermodal Selotip

Kompas.com - 08/10/2010, 02:39 WIB

Geim juga dikenal menghargai para yunior dan secara akademik menghargai kontribusi Kostya, panggilan Konstantin Novoselov, mahasiswa bimbingannya. ”Dia adalah mahasiswa PhD saya,” kata Geim soal rekan kerjanya itu.

”Saya mengundang dia dari Rusia ke University of Nijmegen, Belanda, saat saya di sana. Ketika saya pindah ke Inggris, di University of Manchester, saya juga mengundangnya mengambil penelitian post doctoral walau dia belum menyelesaikan PhD-nya di Belanda,” kata Geim.

Sebelum meraih Nobel, Geim dan Kostya telah 12 tahun bekerja sama. ”Saya tak peduli apakah rekan kerja saya seorang mahasiswa ataukah profesor penuh,” katanya. ”Asalkan dia mau bekerja keras dan efisien, semua orang adalah kolega saya. Itulah penghargaan,” kata Geim.

Kostya memberikan pengakuan senada. ”Andre adalah fisikawan yang hebat. Saya belajar banyak dari dia, hampir semuanya tentang fisika,” katanya.

Kini, Novoselov menjadi penerima Nobel termuda bidang fisika. Mendapat predikat itu, Novoselov sebenarnya gugup.

Penemuan Geim dan Novoselov tersebut memberikan pesan bahwa kita sering melupakan hal-hal kecil di sekitar. Banyak aspek kehidupan yang penting tak terlihat oleh kita karena menganggap semua itu terlalu biasa dan sederhana. Dari pensil yang setiap hari kita lihat, sebuah penghargaan Nobel bergengsi tercipta. (Nobelprize.org)


ANDRE GEIM

• Lahir: Sochi, Rusia, 1 Oktober 1958 
• Tempat Tinggal: Inggris 
• Kewarganegaraan: Belanda 
• Kampus: University of Manchester, Manchester, Inggris 
• Pendidikan:
- MSc dari Moscow Institute of Physics and Technology, 1982
- PhD dari Institute of Solid State Physics of Russian  Academy of Sciences, 1987


KONSTANTIN NOVOSELOV

• Lahir: Nizhny Tagil, Rusia, 23 Agustus 1974 
• Tempat Tinggal: Inggris 
• Kewarganegaraan: Rusia dan Inggris 
• Kampus: University of Manchester, Manchester, Inggris 
• Pendidikan:
- Diploma dari Moscow Institute of Physics and Technology
- Sedang mengambil PhD di  University of Nijmegen, Belanda, sebelum 2010 pindah ke University of Manchester, dan bertemu dengan pembimbing doktornya, Andre Geim

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com