Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meraih Nobel Bermodal Selotip

Kompas.com - 08/10/2010, 02:39 WIB

Amir Sodikin

Grafena, kosakata ini jarang kita dengar. Aslinya graphene, asal katanya graphit + ene, kini digadang-gadang menjadi material baru terkuat di dunia. Walau terkesan kokoh, material ini paling dilirik industri nanoelektronik.

Grafena, material baru yang ditemukan dua tahun lalu oleh dua peneliti University of Manchester, Inggris, Andre Giem dan Konstantin Novoselov. Pada 5 Oktober 2010, mereka dinobatkan sebagai pemenang Nobel Bidang Fisika.

Temuan material ”ajaib” ini tak hanya mengagumkan para peneliti, tetapi juga menggelitik dunia penelitian yang identik dengan biaya tinggi. ”Meraih Nobel bisa dengan selotip. Anak Inggris membuktikannya,” komentar di scienceblogs.com.

Grafena merupakan lembaran karbon murni dua dimensi setebal satu atom karbon berbentuk heksagonal. Jika karbon itu disusun ke samping menyerupai sarang lebah (honeycomb), diyakini menjadi bahan semikonduktor terbaik.

Grafena bisa didapatkan dari bahan grafit karena secara teori grafit terdiri dari berlembar-lembar grafena. Awalnya tak ada yang menduga lembaran karbon di grafit bisa diisolasi.

Hal yang mengejutkan, mereka berangkat dari penelitian sederhana bermodal minim, tak seperti penelitian berkelas Nobel lain yang berbiaya mahal. Olok-oloknya, mereka mendapatkan Nobel hanya dari menggambar dengan pensil di atas kertas.

Giem dan Novoselov menemukan teknik selotip ”Scotch” untuk mendapatkan grafena. Kita bisa memulai proyek berkelas Nobel ini dengan goresan pensil di atas kertas. Nah, dengan selotip yang dilekatkan di bekas goresan itu, kita bisa menghasilkan satu lembar kristal karbon setebal atom tunggal.

Dr Walter de Heer dari Institute of Technology, Georgia, telah memanfaatkan grafena untuk pembuatan cip komputer. Sebuah silikon karbida dipanaskan hingga 1.300 derajat celsius, atom silikon akan menguap, dan atom karbon yang tersisa mengatur diri menjadi grafena.

Membran grafena itu digunakan untuk membuat cip dengan sifat elektronik lebih baik dibandingkan cip saat ini. De Heer meyakini, secara industrial, grafena akan menjadi bahan semikonduktor hebat, ratusan kali lebih baik, yang menghasilkan komputasi ultracepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com