Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan KA di Solo Diawali Amuk Massa

Kompas.com - 04/10/2010, 12:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa kecelakaan kereta api KA Gaya Baru Malam Selatan dan KA Bima di Stasiun Purwosari, Solo, Jawa Tengah, diawali adanya amuk massa. Mereka melempari KA Gaya Baru karena mengira di dalamnya terdapat suporter kesebelasan Persib Bandung.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengatakan, peristiwa tersebut disebabkan rangkaian KA 144 Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) jurusan Surabaya-Jakarta belum memasuki zona aman. Akibatnya, rangkaian terakhir kereta kelas ekonomi itu terserempet oleh KA 34 Bima.

"KA 144 Gaya Baru Malam Selatan tersebut belum masuk sempurna ke spoor I karena pada saat yang bersamaan terdapat massa yang melempari rangkaian tersebut karena massa menduga bahwa di dalam kereta tersebut ada suporter sepak bola Bandung, Persib, dalam perjalanan pulang ke Bandung," kata Tundjung dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (4/10/2010).

Tundjung menyayangkan aksi pelemparan tersebut karena hal tersebut menyebabkan petugas kereta api tidak berani menjalankan kereta sehingga mengalami keterlambatan memasuki area aman. "(Aksi pelemparan) itu memengaruhi psikologis dari petugas PT KA di dalam memasukkan rangkaian kereta Gaya Baru Malam tersebut ke spoor I secara sempurna," tambahnya.

Akibat kejadian tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan empat orang lainnya mengalami luka-luka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com