Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Budaya ke Polandia

Kompas.com - 28/09/2010, 05:20 WIB

Negara tercinta ini begitu kaya akan berbagai hal. Mulai dari sumber daya alam sampai budayanya. Awal Ramadhan lalu, tim T-Ta (Teater Tari) Universitas Paramadina memiliki kesempatan membawa misi budaya ke Polandia.

Misi ini tak hanya sekadar misi kosong. Tujuannya memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional.

Tim T-Ta Paramadina bertolak meninggalkan Tanah Air dengan menumpang pesawat Turkish Airlines, transit di Istanbul, Turki. Nah, saat transit, tim sempat demo tari saman di hadapan ratusan pengunjung Bandara Ataturk, Istanbul.

Perjalanan dilanjutkan menuju Warsawa, Polandia. Akan tetapi, tujuan pertama bukanlah Warsawa, melainkan ke Poznan, sekitar lima jam perjalanan darat dari Warsawa.

Di Poznan, tim mengikuti festival World Folk Review ”Integration”. Hari kedua, tim T-Ta mengikuti parade konser di Lezno.

Malam harinya, mengisi acara ”Indonesia National Night”. Pada malam ini, tim menunjukkan tarian saman. Dapat dilihat bagaimana terpukaunya para penonton atas penampilan tim T-Ta. Selain tarian, tim juga menyajikan nasi goreng ala Indonesia dengan tambahan kering tempe, kacang, dan teri.

Hari ketiga, tim diliput televisi lokal Polandia sebagai ikon untuk publikasi Final Concert Festival. Akhirnya, tim mendapatkan kesempatan jalan-jalan ke Old Market (kota tua Poznan).

Hari ke empat, diisi parade dan konser di Wrongki. Hari kelima, parade dan konser di Swardez. Dilanjutkan hari Sabtu, ikut konser di kota tua, kemudian latihan Final Concert di Imperium Kastil. Minggu adalah hari terakhir World Folk Review ”Integration”.

Menuju Warsawa

Final Concert dimulai pukul 21.00 waktu setempat. Tarian yang dibawakan Indonesia adalah lenso, gandrung, dan saman.

Tepat sehari sebelum HUT ke-65 Kemerdekaan RI, tim meneruskan perjalanan dari Poznan ke Warsawa. Sebelum tiba di Warsawa, tim singgah ke Olstyn untuk konser 60 menit yang disiapkan ”khusus” pihak festival International Folk Festival ”Warsfolk”.

Pengalaman berlomba bakiak saat merayakan HUT RI di Polandia di KBRI Warsawa pun takkan pernah terlupakan.

Kamis, 19 Agustus 2010, festival kedua dalam perjalanan misi budaya resmi dimulai. Kegiatan bernama Festival International Folk Festival ”Warsfolk” ini dimulai dengan parade di Old Town dan dilanjutkan konser di Amphiteatre.

Keesokan harinya, mengisi acara di Children Hospital. Ternyata penampilan kali ini sangat berkesan buat tim karena menari di hadapan anak-anak kecil yang sakit.

Sabtu, 21 Agustus 2010, karena ada anggota tim yang sakit, formasi dan penari harus diubah. Hari itu diisi parade di Old Town dan dilanjutkan konser di Siedlece yang jaraknya dua jam dari Warsawa.

Minggu, 22 Agustus 2010, tim kembali mengisi konser dan dilanjutkan Final Concert di Amphiteatre. Keesokan harinya, tim mempersiapkan diri kembali ke Tanah Air.

Sore 24 Agustus 2010, tim T-Ta tiba di Tanah Air dan disambut langsung Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina. Pada misi ini, Indonesia mengikuti dua festival dan keduanya mendapatkan penghargaan.

Di World Folk Review ”Integration”, dengan peserta Kenya, Bulgaria, Belarus, Polandia, dan Ukraina, Indonesia mendapat penghargaan 2nd Winner Traditional Game.

Di International Folk Festival ”Warsfolk”, yang pesertanya Argentina, Yunani, Rusia, Ceko, Albania, Polandia, Belgia, Slovakia, dan Turki, Indonesia mendapat penghargaan spesial dari Parlemen Uni Eropa sebagai ”Best Performance”. Ini adalah satu-satunya penghargaan dalam festival ini.

(Johannes Raindy Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Paramadina, Jakarta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com