Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Pemberontak Kolombia Tewas

Kompas.com - 24/09/2010, 09:11 WIB

BOGOTA, KOMPAS.com — Komandan penting pemberontak Kolombia FARC, Mono Jojoy, tewas dalam serangan militer di kampnya di tengah hutan dalam salah satu pukulan terbesar terhadap pemberontak paling tua di Amerika Latin itu, kata pemerintah, Kamis (23/9/2010).

Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia atau FARC telah kehilangan beberapa komandan pentingnya dalam beberapa tahun belakangan ini ketika militer melancarkan tindakan keras yang didukung Amerika Serikat untuk mengejar para pemimpin pemberontak itu dan mengusir mereka kembali ke hutan dan gunung terpencil. Serangan itu merupakan kemenangan politik bagi Presiden Juan Manuel Santos, bekas menteri pertahanan yang memegang tampuk pemerintahan di Kolombia, Agustus lalu. Ia telah berjanji mempertahankan sikap keras terhadap pemberontak itu dan mengurangi lagi kekerasan perang yang telah berusia empat dasawarsa yang sudah mereda di negara itu.

"Simbol terorisme di Kolombia telah tumbang," kata Santos di New York, tempat ia menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Mono Jojoy, yang sering terlihat mengenakan tanda baret hitam, dianggap sebagai kepala militer penting FARC. Kematiannya itu menyusul kematian pendiri FARC, Manuel Marulanda, tahun 2008 dan dua komandan lainnya yang juga tewas tahun itu.

Pemimpin pemberontak itu, dikenal juga sebagai Jorge Briceno, tewas dalam satu serangan udara dan serangan yang melibatkan lebih dari 30 pesawat dan helikopter. Dua puluh pemberontak lainnya tewas dalam operasi di daerah Macarena itu, salah satu kubu pertahanan terakhir FARC. Kamp tersembunyi kelompok itu berupa tanah berlubang-lubang dari terowongan dan bungker yang dimaksudkan untuk melindungi para pemberontak dari serangan udara.

Kematian Mono Jojoy itu terjadi ketika FARC meningkatkan serangannya dalam unjuk kekuatan yang diupayakan pada awal pemerintahan Santos. Namun, kekerasan telah berkurang dampaknya dibandingkan saat perubahan pemerintah sebelumnya pada masa gemilang FARC ketika pemberontak itu mengebom dan menculik sasaran mereka.

FARC sekarang pada kondisi terlemahnya dalam beberapa dasawarsa. Intelijen militer yang lebih baik dan mobilitas tentara dengan helikopter telah membatasi komunikasi FARC dan struktur komandonya. Namun, unit-unitnya masih mampu melakukan serangan yang merusak dan kerja samanya meningkat dengan geng-geng kejahatan guna melindungi operasi penyelundupan kokain mereka di daerah-daerah pedesaan tempat kehadiran militer langka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com