Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmadinejad: Netanyahu Pembunuh Terlatih

Kompas.com - 23/09/2010, 10:05 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai pembunuh terlatih yang harus diadili karena telah membunuh perempuan dan anak-anak.

Kecaman Ahmadinejad itu disampaikan pada kesempatan wawancara dengan Larry King dalan  program "Larry King Live" di CNN, Rabu (22/9/2010). Presiden Iran tersebut membantah bahwa sanksi internasional sedang menyengsarakan negaranya. Ia, pada kesempatan itu, juga menolak melakukan pertemuan dengan Presiden Obama jika kesempatan itu ada.

Ahmadinejad menangkis pertanyaan-pertanyaan seputar program nuklir Iran dengan mengatakan bahwa Iran tidak tertarik pada bom nuklir dan tidak ada yang peduli tentang niat Iran selain rezim zionis dan beberapa pejabat Amerika. "Kami tidak sedang mencari bom itu," kata Ahmadinejad.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya tidak yakin dengan bantahan Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA)—suatu badan PBB—mengatakan, tidak dapat memastikan bahwa Iran tidak akan mengalihkan material nuklirnya untuk tujuan militer.

Namun, Ahmadinejad menegaskan, "Kami tidak tertarik pada bom nuklir dan kami tidak berpikir bahwa itu berguna. Baik rezim zionis maupun pemerintah, Amerika harus dilucuti senjatanya," katanya. "Ancaman terbesar dunia adalah bom yang dimiliki AS dan rezim zionis," katanya.

Ahmadinejad berada di New York untuk menghadiri sidang tahunan Majelis Umum PBB. Dia berkali-kali menantang Presiden AS untuk berbicara dengannya di depan media dunia pada pertemuan Majelis Umum PBB. Namun, ia tidak jelas berkomitmen untuk berbicara dengan Obama ketika King bertanya kepadanya tentang hal itu. "Itu tergantung," katanya. "Saya rasa akan sangat baik duduk di hadapan anggota negara-negara lain dan media serta membahas pandangan kami—untuk melakukan pertukaran (gagasan) di PBB. Saya berpikir itu akan sangat positif sehingga semua orang bisa mendengar apa yang kami katakan dan itu bisa membantu menyelesaikan banyak masalah, "ujarnya.

Ahmadinejad membantah memiliki pengaruh langsung atas kasus dua pendaki AS yang telah ditahan di Iran selama lebih dari satu tahun tanpa proses pengadilan. Ia mengatakan, ada sebuah "kesempatan" bagi Josh Fattal dan Shane Bauer untuk dibebaskan, tetapi hakim yang harus membuat keputusan.

Seorang warga AS lain yang ditahan bersama mereka, Sarah Shourd, telah dibebaskan minggu lalu. Ahmadinejad mengatakan, pembebasan Shourd lebih karena belas kasih dan sebagai suatu "isyarat kemanusiaan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com