Uwak Sam "Keukeuh" Emoh Punya Tentara Gay

KOMPAS.com — Senat Uwak Sam (US) akhirnya mengeluarkan jurus ngotot. Mereka memblokir upaya memulai perdebatan rancangan undang-undang berisi usulan agar larangan masuk militer bagi seorang gay secara terbuka dicabut. Sewaktu pemungutan suara dilakukan, cuma 56 senator yang setuju dengan perdebatan. Padahal, syarat dimulainya perdebatan harus didukung 60 suara.

Padahal, dalam kampanye presiden waktu itu, Barack Obama berjanji untuk mencabut kebijakan itu. Para senator Partai Demokrat bisa mencoba mengajukan perdebatan itu lagi tahun ini agar RUU itu bisa disetujui.

Para penentang mengatakan, sebagaimana warta media AP, AFP, dan CNN pada Rabu (22/9/2010), pencabutan undang-undang itu dapat memunculkan pengaruh semangat di tubuh angkatan bersenjata. Sebelumnya hanya satu senator dari Partai Republik, Susan Collins, yang mendukung pencabutan undang-undang tersebut. Sekarang dia menyatakan menarik dukungannya.

Masalahnya kemudian, suara Collins dianggap sebagai suara ke-60 yang penting dan dibutuhkan untuk memulai perdebatan mengenai RUU dan kemudian meloloskannya di Senat.

Para aktivis hak-hak kaum homoseksual khawatir bila Partai Demokrat kehilangan banyak kursi dalam pemilihan Kongres pada pemilihan sela, November mendatang. Andai itu terjadi, upaya untuk mencabut undang-undang itu akan lebih sulit tahun depan.

Menteri Pertahanan Robert Gates dan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Laksamana Mike Mullen sudah menyatakan bahwa mereka mendukung pencabutan undang-undang itu. Namun, mereka ingin bergerak pelan-pelan agar tidak mengganggu semangat tentara yang sedang bertugas.

Gates telah meminta Kongres agar tidak melakukan apa-apa sampai Pentagon menyelesaikan penelitian mengenai dampak pencabutan larangan itu terhadap personel militer Amerika.

Pemerintah Presiden Obama sudah mengatakan bahwa bila undang-undang itu akan dicabut, maka hal itu tidak akan diterapkan sampai batas waktu penelitian Pentagon selesai pada 1 Desember tahun ini.