Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembiusan di Hotel Ditangkap

Kompas.com - 22/09/2010, 03:10 WIB

Jakarta, Kompas - Heppy Kinan (59), pelaku pembiusan di Jakarta Pusat, dibekuk aparat Kepolisian Sektor Metro Kemayoran, Selasa (21/9) dini hari. Aksi yang dilakukan di Jakarta Pusat itu rupanya bukan yang pertama. Sejak Januari 2010, pelaku melakukan modus serupa kepada 30 korban.

Heppy mempunyai beragam nama samaran dalam aksinya. Dalam dua kali pembiusan di Jakarta Pusat, pelaku memakai nama samaran Pia Ramadhan. Ada juga sejumlah nama samaran lain seperti Herry Sabir, Lukman, Hendra, atau Yopy.

Dia juga mempunyai sejumlah kartu tanda penduduk (KTP) palsu dengan beragam nama serta alamat. Selembar KTP palsu dibeli pelaku seharga Rp 150.000.

Pembiusan itu dilakukan tidak hanya di Jakarta, tetapi di sejumlah tempat di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Awalnya pelaku beraksi dengan kawannya, Jimmy. Dua hari sebelum Lebaran, Jimmy dibekuk oleh jajaran Kepolisian Resor Cirebon.

Setelah itu, Heppy beraksi sendiri termasuk ketika membius dua perempuan di dua hotel yang berbeda di Kecamatan Kemayoran, pekan lalu.

Dalam aksinya, pelaku berkenalan dengan calon korban dari berbagai cara, antara lain dikenalkan teman-temannya. Di Jakarta Pusat, umumnya pelaku bertemu dengan calon korban di sekitar Simpang Lima Senen.

Perawakan pelaku yang tinggi dan putih, pakaian yang rapi dan trendi, serta gaya bicara yang meyakinkan membuat calon korban mudah terbujuk. Calon korban lantas diajak berjalan- jalan sebelum keduanya check-in di hotel. Heppy biasanya meninggalkan KTP palsu saat mendaftar masuk di resepsionis hotel dan tidak mengambil KTP itu lagi.

Di kamar, pelaku menyiapkan minuman jamu atau jus yang sudah diberi campuran obat penenang dan pil tidur. Setelah minum, korban langsung tidak sadarkan diri. Saat itu dipakai pelaku untuk memereteli perhiasan dan uang milik korban.

”Saya spekulasi saja dengan korban. Kadang-kadang juga saya dapat perhiasan imitasi,” ucap Heppy di Markas Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat.

Perhiasan korban langsung dijual Heppy. Uang itu yang dipakai untuk hidup dan melaksanakan kejahatan selanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com