Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2010, 20:56 WIB

KOMPAS.com - Tadinya, Taliban sudah gembar-gombor bakal menyerang siapa dan apa pun yang ikut ambil bagian pada pemilihan umum (pemilu) legislatif Afganistan yang digelar pada Sabtu (18/9/2010). Nyatanya, menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum Afganistan Fazal Ahmad Manawai, acara itu berlangsung dalam suasana damai, tak ada serangan kekerasan berarti.

Menurutnya, hingga menjelang akhir pemungutan suara, sekitar 32 persen lebih warga yang memunyai hak suara sudah menggunakan haknya tersebut. Komisi itu mengatakan jumlah warga yang punya hak pilih adalah 11,4 juta orang.

Menurut catatan Xinhua, kemudian, memang terjadi perang kata-kata di media maya soal pemilu tersebut. Pihak penentang meminta rakyat Afganistan untuk memboikot pemilu. "Pemilu hanya bagian dari rencana Amerika Serikat," tulis pihak kontrapemilu.

Pasukan keamanan Afganistan dan pasukan NATO memang berjaga-jaga di kawasan-kawasan tempat pemungutan suara (TPS). Penjagaan itu dilakukan lantaran ancaman kekerasan Taliban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com