Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Chiang Mai Jadi "Merah"

Kompas.com - 18/09/2010, 19:56 WIB

KOMPAS.com - Perlahan namun pasti 50 mobil dan truk pikap bergerak menuju Chiang Mai, Sabtu (18/9/2010). Kota di kawasan utara Bangkok itu rencananya, besok, bakal memerah oleh unjuk rasa ribuan pendukung mantan Perdana Menteri (PM) Thaksin Shinawatra. Para demonstran itu, siapa lagi kalau bukan kelompok "kaus merah".

Chiang Mai selama ini memang dikenal sebagai basis terbesar warga pro-Thaksin. "Kami akan memperingati empat tahun jatuhnya pemimpin kami oleh kudeta militer," kata salah seorang dedengkot "kaus merah" Somyot Prueksakasemsuk.

Tak cuma itu, Somyot sebagaimana catatan Bangkok Post dan AP, sudah berhitung. Ia mengklaim kalau demonstrasi akan dihadiri oleh 10.000 orang. Sementara, pemerintah Thailand cuma memperkirakan kalau gelaran itu cuma diikuti seribuan orang.

Masih menurut Somyot, kelompoknya juga bakal berkumpul di persimpangan Ratchaprasong di Bangkok. Persimpangan ini adalah persimpangan penuh kenangan. Soalnya, saat April dan Mei lalu, tempat ini adalah sentral unjuk rasa "kaus merah". Kala itu, 91 orang pendukung Thaksin dijemput ajal lewat pelor aparat keamanan Negeri Gajah Putih. Insiden itu pun melukai 1.900 orang. "Kami bakal melepas 10.000 balon merah di Ratchaprasong," imbuh Somyot.

Tiga tuntutan

Somyot mengatakan pihaknya punya tiga tuntutan dalam unjuk rasa dimaksud. Pertama pembebasan semua tawanan politik. Kedua, reformasi peradilan dengan memperkenalkan sistem juri. Ketiga atau terkahir sejumlah perubahan kebijakan sosial dan ekonomi. "Tapi, tuntutan pertama kami adalah pembebasan semua tawanan politik," kata Somyot.

Sebelumnya, pada Jumat, sekitar seribu pendukung Thaksin berkumpul di luar sebuah penjara di Bangkok sebagai bentuk solidaritas dengan 19 pemimpin "kaus merah" yang ditahan lantaran unjuk rasa berdarah di atas.

Sementara itu, pemerintah Thailand akan mengerahkan 900 polisi di Chiang Mai dan sekitar 3.000 polisi di Bangkok. Bangkok dan enam provinsi lainnya di Thailand masih dalam status keadaan darurat. Makanya, tempat-tempat itu akan diawasi oleh sebuah pusat komando tentara.

Namun, sebuah pusat komando tentara yang lain akan memantau keadaan di Chiang Mai meskipun kawasan itu sudah tidak berada dalam status darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com