Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surplus Perdagangan Zona Euro Juli Naik

Kompas.com - 17/09/2010, 00:22 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Sebanyak 16 negara zona euro mengalami kenaikan surplus perdagangan global pada Juli, demikian dikatakan Uni Eropa Kamis (16/9/2010).

Namun, meski mengalami surplus, tanda-tanda penurunan dalam penyesuaian musiman data perdagangan menimbulkan beberapa kekhawatiran.

"Perkiraan pertama memberikan surplus 6,7 miliar euro (8,7 miliar dolar AS), naik dari 2,2 miliar euro pada Juni meskipun lebih lemah dari 11,9 miliar euro pada Juli 2009," kata lembaga data Eurostat.

Namun, data penyesuaian musiman ekspor turun sebesar 0,6 persen dan impor turun 1,5 persen, tambahnya.

Analis IHS Global Insight Howard Archer yang berbasis di London yang menyoroti penurunan ini mengatakan, mereka memicu kekhawatiran bahwa ekspor zona euro datang di bawah meningkatnya tekanan dari perlambatan pertumbuhan global, sementara permintaan domestik moderat."

Dia menambahkan: "Ke depan, eksportir zona euro tentu akan khawatir dengan tanda-tanda bahwa pertumbuhan global kehilangan momentum dan mereka tidak akan senang melihat perdagangan euro kembali naik sekitar 1,30 dolar, setelah menyusut di bawah 1,19 dolar pada Juni."

Menggali kembali ke hasil enam bulan untuk 27 negara Uni Eropa juga merilis selama periode hingga Juni, ada defisit yang tumbuh di energi (naik menjadi 140,2 miliar euro dari 110,6 miliar euro) tetapi surplus manufaktur naik dari 63 miliar euro menjadi 81,4 miliar euro.

Ekspor ke Brazil, China dan Turki masing-masing meningkat lebih dari 40 persen, tetapi defisit perdagangan dengan China meningkat menjadi 71,5 miliar euro dari 65,2 miliar euro, dengan defisit juga meningkat dengan Rusia dan Norwegia.

Defisit dengan Jepang dan Korea Selatan, objek dari sebuah landmark perjanjian perdagangan bebas utama pertama dengan kekuatan Asia yang disepakati oleh para pemimpin Uni Eropa di Brussels pada pertemuan puncak Kamis, tetap stabil.

Surplus nasional terbesar dicatat oleh Jerman, pada 74,3 miliar euro, dengan Inggris kembali membukukan defisit terbesar, pada 52,8 miliar euro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com