Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musharraf Kembali ke Politik

Kompas.com - 16/09/2010, 03:46 WIB

Hongkong, Rabu - Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf, Rabu (15/9) di Hongkong, mengatakan akan mendeklarasikan secara resmi pendirian partai politik, The all Pakistan League atau APML, di London, Inggris, bulan depan.

”Saya akan mendeklarasikan sebuah partai pada 1 Oktober nanti,” ungkap Musharraf (67) kepada wartawan di Hongkong. Dia sedang berada di Hongkong untuk tampil sebagai salah satu pembicara pada sebuah konferensi tentang investasi.

Ia menyatakan bertekad untuk kembali ke Pakistan agar bisa ikut bertarung dalam pemilu parlemen yang akan digelar pada 2013. Namun, Musharraf tidak menentukan waktu kepulangannya ke Pakistan.

”Kepulangan saya bergantung pada situasi di Pakistan. Namun, saya bisa menyatakan, saat pemilu saya berada di Pakistan,” ungkapnya.

Ia memilih hidup di pengasingan sejak tahun 2008, menyusul kekalahan partainya dalam pemilu saat itu. Ia kini hidup di London. Musharraf mengambil kekuasaan di Pakistan pada 1999 melalui kudeta militer yang mendepak PM Pakistan terpilih saat itu, Nawaz Sharif.

Musharraf berhasil mempertahankan kekuasaan hampir 10 tahun berkat aliansi dengan AS dalam memerangi terorisme pasca tragedi 11 September 2001. Musharraf dianggap sangat berandil menjatuhkan kekuasaan Taliban di Afganistan.

Musharraf menegaskan ingin mengusung sebuah budaya politik baru di negerinya. ”Kami harus membawa budaya politik baru di Pakistan,” katanya.

Ia mengklaim mampu membangun dukungan dari akar rumput, khususnya kaum muda. Musharraf mengungkapkan, 75 persen dari 295.000 pendukungnya pada akun Facebook berusia antara 18 hingga 34 tahun. ”Saya tahu, kaum muda itu haus perubahan dan saya tahu bahwa mereka bisa dibangkitkan dan diperkenalkan dengan budaya politik baru,” ujar Musharraf.

Tak lindungi Bhutto

Mantan presiden Pakistan itu juga menyatakan tidak gentar tentang kemungkinan ia menghadapi masalah hukum jika kembali ke negerinya. Di bawah kepemimpinannya, sekitar 8 miliar dollar AS bantuan AS tidak jelas alokasinya.

Salah satu kasus hukum utama bagi Musharraf adalah tuduhan tim pencari fakta PBB bahwa Musharraf dan pemerintahannya tidak berbuat cukup mencegah pembunuhan mantan PM Pakistan Benazir Bhutto tahun 2007.

”Ada beberapa elemen politik yang memusuhi saya. Dan, satu dari mereka adalah yang merancang kasus hukum itu terhadap saya. Namun, saya akan menghadapinya. Saya sangat percaya bahwa tidak akan terjadi apa-apa,” kata Musharraf.

Sebelumnya, Musharraf dan pendukungnya selalu menyatakan bahwa kasus-kasus hukum yang dituduhkan kepadanya sarat dengan muatan politik.

Pekan lalu, Musharraf menyampaikan pula kepada BBC bahwa dia berniat ikut berlomba memperebutkan kursi di parlemen pada pemilu tahun 2013. Dia berharap pemilu itu sebagai titik tolak untuk bisa mengantarkan duduk sebagai perdana menteri atau presiden Pakistan.

Pada bulan Juni lalu, Musharraf juga telah mengumumkan akan mempromosikan APML dalam sebuah kampanye publik dengan mengusung tema kampanye ”Krisis Ancam Pakistan”.

Juru bicara APML, Mohammad Ali Saif, saat itu mengatakan, APML adalah jalan yang membentangkan bagi Musharraf untuk bisa kembali ke Pakistan.

Menurut Jenderal Purnawirawan yang juga loyalis Musharraf, Rashid Qureshi, Musharraf masih salah satu tokoh yang paling populer di Pakistan.(AP/AFP/BBC/mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com