Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Tewas Akibat Serangan AS-Irak

Kompas.com - 16/09/2010, 01:08 WIB

FALLUJAH, KOMPAS.com - Paling tidak tujuh warga sipil dan dua tentara Irak tewas, Rabu (15/9/2010) saat baku tembak meletus setelah satu operasi gabungan AS-Irak di bekas pangkalan kelompok perlawanan Sunni, Fallujah.

Meskipun Washington mengumumkan secara resmi penghentian operasi-operasi tempur di Irak pada 1 September, pasukan AS terus melakukan operasi gabungan dan tetap terlibat dalam pertempuran.

Serangan itu terjadi Rabu pagi di permukiman Jbeil, Fallujah tengah, yang dulu pangkalan para gerilyawan Sunni yang melakukan perlawanan terhadap pasukan AS dan Irak yang mencapai puncaknya tahun 2006 dan 2007.

Juru bicara militer AS mengkonfirmasikan satu insiden terjadi di kota sebelah barat Baghdad. Ia mengkonfirmasikan paling tidak seorang tewas.

"Satu pasukan gabungan dari Baghdad menyerang sebuah rumah kelompok garis keras di Jbeil," kata Mayjen Baha Hussein al Larkhi, komandan polisi untuk provinsi Anbar, tempat Fallujah terletak.

Bentrokan senjata terjadi ketika para anggota kelompok garis keras menembaki pasukan itu. Para warga sipil terperangkap dalam kontak senjata itu. Tujuh orang tewas dan empat lainnya cedera.

"Selain tujuh warga sipil itu, dua serdadu Irak juga tewas dalam baku tembak itu," katanya.

"Satu larangan terhadap kendaraan diberlakukan di kota itu dan daerah tersebut ditutup oleh pasukan keamanan," kata seorang wartawan AFP.

Komandan polisi Fallujah Brigjen Faisal al Essawi mengatakan, lima rumah telah digeledah. Delapan warga sipil tewas, termasuk dua wanita dan dua anak-anak.

Ia juga mengatakan empat orang lainnya termasuk seorang mantan kolonel angkatan darat Irak dalam pemerintah Presiden Saddam Hussein.

Pemimpin media Fallujah Mohammed Fathi juga mengatakan delapan orang tewas. Dr. Omar al Delli di rumah sakit Fallujah mengatakan telah menerima empat jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com