KOMPAS.com — Si Gaek Fidel Castro dianggap bikin perkara oleh Perancis. Soalnya, Jumat (10/9/2010), mantan pemimpin Kuba ini baru saja melancarkan kritik pedasnya soal perlakuan Perancis terhadap para gipsi imigran Roma.
Castro, mantan "Kuba 1" itu, menggunakan kata "holocaust" rasial karena Perancis mengusir para gipsi itu. Perancis beralasan, anggota komunitas gipsi adalah biang keladi meningkatnya kriminalitas di Perancis.
"Penggunakan kata 'holocaust' oleh Castro menunjukkan ketidaktahuannya tentang sejarah dan kebencian terhadap korban holokos. Kata-kata seperti itu tak bisa kami terima," kata Menteri Luar Negeri Perancis Bernard Valero.
Ucapan Castro muncul dalam acara promosi volume kedua dari biografinya di Havana. Dia mengatakan, kaum migran adalah korban jenis lain dari "holocaust" rasial.
Sebelumnya, pada Agustus lalu, sebagaimana catatan AP dan AFP, pihak berwenang Perancis memulangkan ratusan warga ke Romania dan Bulgaria. Kebijakan ini, keruan, langsung mengundang kecaman di seluruh Eropa. Sejak kedua negara menjadi anggota Uni Eropa tiga tahun lalu, banyak anggota komunitas gipsi Roma datang ke Perancis. "Para imigran itu tidak boleh tinggal di Perancis bila tidak mempunyai pekerjaan," begitu penegasan pihak berwajib Perancis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.