Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Korban Itu Menunggu Paus

Kompas.com - 12/09/2010, 02:16 WIB

KOMPAS.com - Akan ada satu sesi tak resmi dalam kunjungan Paus Benediktus XVI ke Skotlandia dan Inggris yang dimulai pada Kamis (16/9/2010). Penyelenggara sesi itu adalah para korban pelecehan seksual selagi bocah oleh para pastor Katolik.  Mereka berencana mengumpulkan pesan kepada Paus dalam sebuah buku untuk diberikan kepadanya saat berkunjung ke Skotlandia dan Inggris.

Para aktivis, sebagaimana catatan AP, AFP, dan Reuters pada Sabtu (11/9/20100 menginginkan penyelidikan atas pelecehan seksual di kalangan gereja, di samping pemberian dukungan moral dan dana bagi para korban.

Sementara itu, konferensi keuskupan gereja mengatakan gereja di Inggris dan Wales telah memberlakukan aturan-aturan untuk melindungi anak-anak.

Tuduhan

Pada sisi lain, berbicara dalam sebuah seminar bagi para korban yang selamat dari pelecehan seksual, di London, Dr Margaret Kennedy pendiri organisasi bagi korban pelecehan seksual pejabat gereja (MACSAS) menunjuk bahwa Paus datang dengan puja-puji dan kehormatan layaknya kepala negara. "Namun, kami tidak diperlakukan dengan penghormatan yang sama," katanya.

Menurut Kennedy, banyak korban yang kemudian harus hidup dengan ketakutan, malu, dan merasa bersalah. Lalu, ketika melaporkan kejadian yang dialami, mereka, kat Kennedy, diperlakukan layaknya paria, tidak setia, agresif, mata duitan, asal tuduh dan sebagainya. "Kami menginginkan tindakan dari Vatikan bukan kata-kata," kata Kennedy.

Sebelumnya, tiga upaya untuk mempertemukan MACSAS dengan Paus telah ditolak.

Dr Kennedy mengatakan mereka akan bergabung dengan massa penyambut Paus untuk mencoba memberikan buku kumpulan pesan para korban itu kepada Paus. Juru bicara konferensi keuskupan gereja mengatakan Gereja Katolik telah menerapkan 70 rekomendasi untuk melindungi anak-anak dan kalangan dewasa yang rentan.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com