Musharraf Mau Jadi Presiden Lagi

LONDON, KOMPAS.com — Mantan pemimpin militer Pakistan, Pervez Musharraf, mengatakan, dirinya berpeluang baik untuk menang dalam pemilihan umum presiden mendatang.

Mantan presiden itu, dalam sebuah wawancara dengan radio BBC yang disiarkan, Jumat, mengatakan, dia ingin membantu negaranya meraih kembali kepercayaan diri. Ia mengatakan, saat ini Pakistan berada dalam situasi "patetik".

Sekalipun dia tidak sepenuhnya percaya diri dapat meraih kemenangan, mantan kepala militer itu mengatakan, lebih baik mencoba dan gagal untuk menghilangkan "kegelapan" yang menyelimuti negerinya daripada tidak melakukan apa pun. Ketika ditanya apakah dia cukup percaya diri untuk menjadi presiden mendatang di Pakistan, Musharraf mengatakan, "Tidak, saya tidak dapat menjamin, saya tidak dapat sangat percaya diri, tapi saya yakin ada peluang baik tentang kemenangan saya di panggung politik."

"Saya belum memutuskan apakah saya akan menjadi presiden atau apa pun, tetapi menang di pemilihan umum mendatang adalah permasalahan utamanya. Saya tidak dapat yakin juga, tetapi seperti yang saya katakan, ada peluang baik dan saya sangat yakin bahwa lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba dan gagal tanpa mencoba, karena saat ini kami melihat kegelapan di seluruh Pakistan."

"Kami harus menunjukkan cahaya, kami harus menunjukkan alternatif atau alternatif yang ada di mana orang-orang dapat melihat cahaya dan memperoleh kepercayaan diri karena ada keruntuhan total kepercayaan diri dari rakyat Pakistan. Mereka telah kehilangan harapan di Pakistan. Ini adalah situasi yang patetik."

Musharraf menggulingkan mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif dalam sebuah kudeta tak berdarah tahun 1999. Dia menjabat presiden dari 2001 dan menghabiskan sebagian besar waktunya tinggal di London sejak kehilangan kekuasaan dalam pemilihan umum tahun 2008.