Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat Id, Imigran Diawasi Petugas

Kompas.com - 10/09/2010, 06:50 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com-  Imigran gelap yang menghuni Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru, Riau, melakukan shalat Id di bawah pengawasan dan pengawalan petugas. Mereka shalat di ruangan yang disediakan khusus di lantai II gedung Rudenim Pekanbaru, Jumat (10/9/2010) pagi ini.

"Kami menyediakan ruangan yang digelari tikar di lantai II gedung Rudenim bagi para imigran yang shalat Id pada perayaan Idul Fitri 1431 ini," kata Kepala Rudenim Pekanbaru Yanizur.

Dia mengatakan, pihak rudenim tetap waspada meski imigran sedang melakukan shalat ID. Imigran yang ingin melakukan shalat akan diantar ke ruangan khusus yang telah disediakan di gedung tersebut.

"Kami tidak akan memaksa atau melarang imigran untuk shalat, yang penting tempatnya telah kami sediakan di ruangan gedung ini," ucapnya. Jika ada imigran yang meminta untuk shalat Id ke luar gedung, Rudenim tidak akan memenuhi permintaan tersebut. "Ini demi keamanan para imigran dari niat untuk melarikan diri," ucapnya.

"Silahkan saja kalau ada yang mau shalat Id, akan tetapi tempatnya harus di ruangan yang telah kami sediakan. Tidak dibenarkan ke luar," katanya. Tujuan semua itu, lanjut dia, adalah untuk memperkecil kejadian yang tidak diinginkan. Masalahnya, para imigran selalu memanfaatkan kelengahan petugas untuk lari.

"Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, imigran asal Afganistan kebanyakan melarikan diri dengan memanfaatkan momen lebaran, di mana saat petugas jaga lengah," ujarnya menandaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com