Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Pembiusan

Kompas.com - 07/09/2010, 04:14 WIB

Jakarta, Kompas - Kasus kejahatan dengan cara membius korban sejak Agustus sampai menjelang Lebaran makin marak. Dalam seminggu ini, setidaknya terjadi empat kasus pembiusan. Korban ditemukan tidak sadar dan harta mereka berupa uang dan benda lain dicuri si pembius.

Data yang dihimpun menunjukkan, pelaku pembiusan kini menyasar Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mencari penumpang dari luar kota yang baru tiba di Jakarta.

Empat korban pembiusan mengaku sebelum ditemukan pingsan, mereka menumpang bus Damri atau mobil dari Bandara Internasional Soekarno- Hatta. Di atas bus mereka berkenalan dengan beberapa orang yang menawari air minum.

Setelah meminum air tersebut, para korban pingsan. Saat sadar mereka sudah berada di rumah sakit atau kantor polisi karena polisi atau warga menemukan tubuh korban tergeletak di suatu tempat.

Kejadian terbaru menimpa M Akhsan (22), asal Sulawesi Barat. Hari Minggu (5/9) sore, ia dan dua kawannya, Rangga dan Firman, naik bus Damri dari bandara. Ia berencana akan ke Pasar Rebo, Jakarta Timur. Di dalam bus korban berkenalan dengan tiga lelaki. Kenalan mereka memberi air mineral di botol. Setelah minum air para korban mulai merasa tidak sadar (teler).

Entah apa yang terjadi, ketiganya lalu diturunkan di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. Namun sebelum diturunkan dalam kondisi sempoyongan, Akhsan sempat diajak ke sebuah pusat belanja untuk membeli alat elektronik. Uangnya pun hilang.

Warga yang sedang lewat menemukan tubuh Akhsan yang pingsan lalu membawanya ke Polsek Metro Pancoran, Jakarta Selatan. Kapolsek Pancoran Komisaris Dasuki Herlambang menyatakan sedang mencari dua korban lain yang belum diketahui keberadaannya.

Kasus lain menimpa Muhammad (23), warga Bogor. Ia ditemukan polisi pada Jumat (3/9) tertidur di sisi jalan Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sebelum pingsan ia naik mobil dari bandara. Di atas mobil ia berkenalan dengan lelaki yang memberinya air minum. Setelah meminum air ia pingsan, uang Rp 5 juta dan dua telepon selulernya raib bersama lelaki kenalannya.

Sedangkan Alimin, warga Cilacap yang baru mendarat dari Riau, juga kena bius dua lelaki yang ia kenal di bandara. Ia kehilangan uang Rp 2 juta, telepon seluler, dan tas berisi baju Lebaran.

Menyikapi kejadian itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar meminta warga waspada kepada orang yang baru dikenal. ”Apalagi lalu mengajak mengobrol dan menawarkan minuman,” kata Boy, semalam. Imbauan senada disampaikan Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Yazid Fanani saat berkunjung ke Terminal Kalideres.

Sementara pengelola bandara belum mendapat kabar ada tindakan kriminal seperti pembiusan yang terjadi di kawasannya.

”Kami belum mendapat informasi, baik dari pengaduan masyarakat melalui posko maupun Polres Bandara mengenai kejahatan pembius, baik kepada calon penumpang dan penumpang yang baru tiba di Jakarta,” kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Hari Cahyono, Senin (6/9). (FRO/PIN/TRI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com