Kelompok Abu Sayyaf didirikan pada tahun 1991. Kelompok ini tidak hanya melancarkan serangan lokal, tetapi juga bekerja sama dengan militan asing untuk melancarkan operasi di luar negeri. Kelompok ini pernah melindungi tersangka teroris Indonesia, termasuk Dulmatin yang ditembak mati pada Maret lalu.
Menurut Pemerintah Filipina, Abu Sayyaf melakukan berbagai serangan berkat dukungan dana Al Qaeda dan didukung Moro Islamic Liberation Front (MILF), yang membantah hubungan itu.
Abu Sayyaf belum mengeluarkan pernyataan publik. Kelompok ini juga tidak bisa dihubungi. Washington telah memasukkan Abu Sayyaf sebagai kelompok teroris dan ratusan tentara dikerahkan ke Filipina selatan pada tahun 2002 untuk menyediakan pelatihan tempur, senjata, dan intelijen untuk tentara Filipina dalam memerangi militan.